Kerja Cepat Dan Tepat Pj Gubernur DKI Dipuji

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dianggap cepat dan tepat, mendapatkan apresiasi. Pasalnya, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun ekosistem integrasi transportasi publik.

Heru menyambangi Menteri BUMN Erick Thohir, di kantor Kementerian BUMN, Rabu (19/10). Heru didampingi Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta Sri Haryati dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah.

Menurutnya, kolaborasi antara Pemprov dengan Pemerintah Pusat perlu diperkuat lagi. Sehingga sarana mobilisasi warga bisa tersambungkan secara total.

Baca juga : Bahas Integrasi Transportasi, Heru Temui Menteri BUMN Erick Thohir

“Saya meminta waktu kepada Pak Menteri BUMN untuk mengintegrasikan transportasi publik secara menyeluruh. Ini sudah ada tahapannya. Kami (Pemprov DKI) akan melakukan pembahasan mendalam. Setelah itu, baru didiskusikan kembali bersama BUMN,” kata Heru.

Menurut Heru, Erick Thohir sepakat kolaborasi ini perlu dilakukan secepat mungkin.

“Saya dan Pak Erick memiliki cita-cita yang sama. Kami ingin membawa Jakarta sejajar dengan kota-kota besar dunia, dengan sinergi transportasi publik secara total,” ujarnya.

Baca juga : Antrean Panjang Dan Saldo Kartu Terpotong Dua Kali

Erick Thohir mengatakan, pertemuannya dengan Heru merupakan bentuk keseriusan Pemerintah membangun ekosistem transportasi publik yang terintegrasi.

Menurut Erick, kesuksesan Pemerintah yakni ketika bergotong-royong membuat program terbaik untuk masyarakat.

“Kalau teman-teman media ingat, waktu itu seminggu setelah menjabat, saya juga datang ke kantor Gubernur DKI sebelumnya, Pak Anies,” ujar Erick. Erick mengatakan, kolaborasi BUMN dengan Pemprov DKI, selaras dengan arahan Presiden Jokowi. Untuk mensinkronisasikan transportasi yang dimiliki BUMN dan BUMD DKI Jakarta.

Baca juga : Tito Didesak Umumkan Penjabat Gubernur DKI

Menurutnya, kolaborasi ini perlu dilakukan secepat mungkin. Di berbagai kota besar di dunia, sistem transportasi umumnya sudah memiliki payung hukum. Sehingga mobilisasi warga menjadi teratur.

“Seperti Inggris dan Singapura, memiliki transportasi publik yang bersinergi total. Sebenarnya kita (di Jakarta) sudah terjadi (integrasi). Namun, kita harus dorong lagi agar bisa menjadi satu kesatuan dengan satu sistem dan satu payung hukum,” jelas Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.