Dark/Light Mode

Bahas Integrasi Transportasi, Heru Temui Menteri BUMN Erick Thohir

Rabu, 19 Oktober 2022 17:25 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambangi Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (19/10) untuk bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir membahas integrasi transportasi umum secara menyeluruh, baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.(Foto: Istimewa)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambangi Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (19/10) untuk bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir membahas integrasi transportasi umum secara menyeluruh, baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambangi Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (19/10) untuk bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir. Pertemuan itu untuk membahas integrasi transportasi umum secara menyeluruh, baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Heru didampingi oleh Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.

Baca juga : Puji Kepemimpinan Menteri Erick Thohir

Heru bilang, kolaborasi antara DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat perlu diperkuat lagi, sehingga sarana mobilisasi warga bisa tersambungkan secara total.

"Hari ini, saya meminta waktu kepada Pak Menteri BUMN untuk mengintegrasikan transportasi publik secara menyeluruh. Ini sudah ada tahapannya. Dari sisi kami (Pemprov DKI) akan dilakukan pembahasan secara mendalam. Setelah itu, baru kita diskusikan kembali bersama BUMN," kata Heru. 

Baca juga : Pengusaha Transportasi Minta Pemerintah Naikkan Tarif Penyeberangan

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tujuan kolaborasi ini perlu dilakukan secepat mungkin. Di mana, di berbagai kota besar di dunia untuk sistem transportasi umumnya sudah memiliki satu sistem payung hukum. Sehingga mobilisasi warga menjadi teratur.

“Seperti Inggris dan Singapura, ketika memiliki transportasi publik yang bersinergi secara total. Sebenarnya kita (di Jakarta) sudah terjadi (integrasi). Namun, kita harus dorong lagi agar bisa menjadi satu-kesatuan dengan satu sistem dan satu payung hukum," kata Erick Thohir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.