Dark/Light Mode

Gandeng Kader PKK, Gubernur Anies Luncurkan Aplikasi Pendataan Keluarga Terpadu

Selasa, 30 Juli 2019 18:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Temu Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta di Gedung Jakarta Internasional Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/7). (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Temu Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta di Gedung Jakarta Internasional Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/7). (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan aplikasi pendataan keluarga terpadu dengan nama "Carik Jakarta".

Aplikasi ini merupakan pusat data unit keluarga dan rumah yang dilakukan oleh penggerak PKK di seluruh wilayah Jakarta. Anies menjelaskan kata Carik diserap dari bahasa daerah yang berarti juru tulis. Kini, kata itu bisa diartikan sebagai pencari data.

“Siapa pendatanya? Ibu-ibu. Harapannya kita punya potret kondisi masyarakat yang benar,” ungkap Gubernur Anies dalam acara Temu Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta 2019 di Gedung Jakarta International Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/7).

Baca juga : Mudahkan Masyarakat Pesan Tiket, Pelindo I Luncurkan Aplikasi Nyebrang Yuk

Dia menekankan, Pemprov siap bermitra dengan kader dan penggerak PKK. Kolaborasi ini dapat menghasilkan kebijakan program kerja yang tepat sasaran dan tepat guna bagi masyarakat.

“Ada Instruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2019. Ini artinya pemerintah mempercayakan lewat ibu-ibu untuk bisa memastikan bahwa kondisi keluarga-keluarga dan kondisi masyarakat kita dari mulai aspek yang paling dasar, misalnya kesehatan sampai kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Gubernur mengapresiasi kinerja kader penggerak PKK yang telah mendata kondisi keluarga dan rumah di beberapa titik wilayah Jakarta. Dia mengaku terkejut dengan data-data yang sebelumnya tidak terungkap kini bisa terlihat karena telah dilakukan pendataan dengan baik oleh kader PKK, seperti jumlah anggota keluarga dan ketersediaan MCK di suatu rumah.

Baca juga : Baran Energy Luncurkan Baterai Listrik Dari Energi Terbarukan

Dia berharap data yang didapatkan oleh kader penggerak PKK ini bisa menjadi rujukan utama dalam penyusunan kebijakan berbasis satu pintu, sehingga setiap dinas di Pemprov DKI Jakarta tidak perlu berulang kali mendatangi setiap keluarga untuk mendapatkan informasi.

Selain itu, Anies menegaskan penyelesaian masalah di Jakarta harus bisa dimulai dari unit terkecil yang kadang tidak muncul di permukaan yaitu keluarga.

“Karena itu, ini adalah ikhtiar jangka panjang. Bila program dengan keluarga lewat PKK ini berjalan dengan baik hari ini. Insya Allah generasi anak-anak kita akan mensyukuri manfaatnya di masa yang akan datang. Mereka yang nanti akan menyaksikan. Nanti indikatornya muncul. Jumlah anak yang mengalami stunting menurun. Jumlah anak yang putus sekolah menurun. Tingkat partisipasi pendidikan meningkat. Kualitas gizi anak lebih baik. Di ujungnya nanti, mereka akan bisa berkarya sebagai anak bangsa dengan baik,” katanya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.