Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gempa Banten, Pegawai Hingga Pimpinan KPK Berhamburan ke Luar Gedung

Jumat, 2 Agustus 2019 20:48 WIB
Terlihat pimpinan dan karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhamburan ke luar kantor, di gedung KPK Jakarta, Jumat (2/8) malam. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).
Terlihat pimpinan dan karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhamburan ke luar kantor, di gedung KPK Jakarta, Jumat (2/8) malam. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR mengguncang Banten, Jumat (2/8). Gempa yang berpusat di daerah Sumur, Banten tersebut terjadi sekitat pada pukul 19.03 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut terasa hingga ke Jakarta, termasuk di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

Puluhan pegawai hingga Pimpinan KPK berhamburan ke luar gedung. Sebagian pegawai bergegas menuju area evakuasi yang berada di depan pelataran gedung.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif terlihat turut bersama para pegawai. Syarif mengaku sedang berada di ruang kerjanya di lantai 15 saat gempa terjadi.

Baca juga : Gelar Bimtek, Ketahanan Pangan Aparatur Daerah Ditingkatkan

Mulanya, Syarif mengira goyangan di kursinya akibat adanya orang yang melompat. Setelah menyadari adanya gempa, Syarif langsung mengajak stafnya untuk bergegas keluar gedung.

"Agak lama. Agak lebih lah dari 10 menit karena kan saya pikir kursi saya kan bisa muter-muter. Saya pikir ini mungkin bagian dari orang lompat-lompat atau apa. Ternyata saya tanya gempa. Katanya 'ya pak gempa' ya sudah saya ajak mereka turun," ujar Syarif.

"Saya nggak panik tapi saya berusaha mengajak staf supaya turun lewat tangga darurat," imbuhnya.

Baca juga : Jonan Minta Pertamina Tingkatkan Lifting Migas

Syarif pun meminta petugas untuk segera menyalakan alarm peringatan di Gedung KPK. Diungkapkan, saat gempa terjadi, terdapat sekitar 100 pegawai yang masih bekerja di dalam Gedung KPK.

"Alhamdulillah 80 persen pegawai KPK udanh pulang, jadi di tangga itu nggak terlalu penuh. Nanti mungkin setelah ini kalau sudah aman ini nanti saya arahkan pulang aja dulu," tutur Syarif.

Tak hanya Syarif, Wakil Ketua KPK lainnya Saut Situmorang lari keluar Gedung. Saut yang juga sedang berada di ruang kerjanya di lantai 15 mulanya mengira hanya gempa kecil dan berusaha tidak panik.

Namun, setelah salah satu plakat di ruang kerjanya jatuh, Saut pun bergegas turun ke lantai dasar dengan tangga darurat.

Baca juga : Badan Pengawas Penyiaran Inggris Denda Stasiun Berita Rusia Rp 3,46 M

"Sebelum plakat jatuh, saya nggak ini, tapi begitu jatuh, baru sadar gempa ini peringatan," katanya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.