Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan
Jelang KTT ASEAN, PKL Di Kota Tua Disterilkan
Senin, 3 April 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menerjunkan 380 personel gabungan untuk menjaga keamanan, kerapian, kebersihan dan ketentraman kawasan Kota Tua selama 24 jam.
Ratusan petugas ini nantinya akan memastikan kawasan bersejarah itu steril dari para Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun, penertiban itu akan mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis.
Para PKL juga ditawarkan menempati lokasi binaan alias lokbin Kota Intan yang tersedia di kawasan Kota Tua. Kapasitas lokbin Kota Intan mencapai 458 kios. Biaya retribusi di lokasi ini sangat terjangkau pedagang.
Baca juga : Ratusan Anak Gelar Daur Ulang Ubah Sampah Jadi Berkah
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, personel gabungan yang disiagakan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas (Sudin) Perhubungan, Sudin Bina Marga, Sudin Sumber Daya Air (SDA), Sudin Sosial, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dibantu TNI/Polri.
Ratusan personel ini akan disebar di titik-titik kawasan Kota Tua. Mulai dari kawasan Kali Besar Timur, Museum Fatahillah, kawasan Kota Intan, Jalan Kunir dan lain sebagainya.
Uus mengungkapkan, hal ini juga terkait dengan kesiapan kawasan Kota Tua dalam menyambut rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023. Para delegasi dari negara-negara ASEAN dijadwalkan mengunjungi kawasan Kota Tua.
Baca juga : Airlangga Ajak Keluarga Besar ABRI Kembali Ke Pangkuan Golkar
Uus mengakui, masih ada PKL yang meminta jatah untuk bisa membuka lapak di kawasan Kota Tua selama bulan suci Ramadan 2023. Menurut dia, banyak pedagang yang tak ingin melewatkan momen ramainya pengunjung Kota Tua.
“Mereka minta diberikan kelonggaran untuk berjualan di bulan Ramadan ini,” kata dia, Jumat (31/3).
Namun, pihaknya tidak mengakomodasi keinginan para pedagang tersebut. Sebab, kawasan Kota Tua tetap harus steril dari PKL.
Baca juga : Rapatkan Barisan Di Seluruh Kabupaten-Kota Di Banten
Dia berharap, pedagang bisa memahami kebijakan tersebut. Tujuannya untuk menjaga kawasan Kota Tua tetap bersih dan nyaman dikunjungi.
“Bukan kami tidak peduli dengan teman-teman pedagang, tapi kami hanya memberikan pemahaman untuk sama-sama menjaga. Terutama di bulan suci Ramadan,” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya