Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ragu Formula E Jilid II Untung

DPRD Curiga Klaim Jakpro Tiket Ludes Cuma Gimmick

Jumat, 9 Juni 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: Antara)
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta curiga penyelenggaraan Formula E jilid II mengalami kerugian. Sebab, secara kasat mata, jumlah penonton dan sponsor ajang balap motor listrik tersebut menurun dibandingkan tahun lalu.

Kebon Sirih mendorong PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan evaluasi dan mengaudit penyelenggaraan For­mula E2023, agar diketahui apakah event tersebut untung atau rugi.

“Kalau merugikan kas perusahaan, ya ngapain dilanjutkan. Ini butuh evaluasi,” kata Ang­gota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Banteng Dan Kabah Bentuk Timses Pemenangan Ganjar

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang diberi tanggung jawab me­nyelenggarakan Formula E, lanjut Gembong, Jakpro harus mengelola serta mengaudit keuangan se­cara profesional dan transparan.

Ketua Fraksi PDIP ini menye­but, ada banyak hal yang perlu dievaluasi oleh Jakpro, terutama soal pembiayaan penyelengga­raan Formula E.

Gembong mengaku ragu ajang Formula EJilid II memberi ke­untungan secara finansial.

Baca juga : Kasus Indosurya Segera Disidang, DPR Minta Kerugian Korban Dikembalikan

Sebab, jumlah sponsorship lebih sedikit daripada Formula Ejilid I. Pada Formula E 2022 tercatat ada 30 sponsor. Sedangkan Formula E2023 ini hanya 19 sponsor. Tak cuma itu, Formula E Jilid II tak mendapatkan du­kungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Bayangan saya, kerugian sudah ada di depan mata,” ujarnya.

Lebih rinci, Gembong ragu dengan klaim penjualan tiket Formula E sold out atau ludes. Dia curiga klaim itu hanya gim­mick saja agar orang tertarik dan buru-buru beli tiket.

Baca juga : Formula 1, Hamilton Diikat Mercedes 2 Musim

Keraguan Gembong bukan tanpa dasar. Dipaparkannya, ada pembagian tiket Formula E secara gratis di sekitar lokasi sirkuit pada hari H, 3 dan 4 Juni. Selain itu, sejumlah penonton pemegang tiket festival ditawari upgrade tiket grandstand, yang selisih harganya mencapai dua kali lipat. Meski begitu, se­lama dua hari penyelenggaraan, banyak kursi penonton grand­stand terpantau kosong.

Gembong mengakui, ajang Formula Etidak semata-mata hanya melihat untung rugi secara finansial saja. Karena, kegiatan ini memiliki tujuan untuk kam­panye kendaraan ramah lingkun­gan. Karena itu, dia mendorong Jakpro melakukan evaluasi secara menyeluruh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.