Dark/Light Mode

Ragu Formula E Jilid II Untung

DPRD Curiga Klaim Jakpro Tiket Ludes Cuma Gimmick

Jumat, 9 Juni 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: Antara)
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sementara, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu apakah For­mula E Jilid II, untung atau rugi. “Tanya sama Jakpro ya,” jawab Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/6).

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu juga enggan menang­gapi soal penurunan jumlah pe­nonton. “Saya tidak tahu (kalau sepi penonton),” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menilai, penyelenggaraan Formula E2023 berlangsung dengan baik. Namun dia belum tahu soal hasil evaluasi Jakpro.

“Belum, sejauh ini belum tahu,” kata Joko di Balaikota Jakarta, Selasa (6/6).

Baca juga : Banteng Dan Kabah Bentuk Timses Pemenangan Ganjar

Joko bilang, Pemprov DKI tidak ikut campur penyelengga­raan Formula E 2023. Pihaknya juga tidak memberi batas waktu untuk evaluasi dan audit penda­patan even ini.

“Karena skema Formula E 2023 menggunakan B2B (business to business), jadi antara Formula Edengan Jakpro,” jelasnya.

Joko mengharapkan, Formula E 2023 dapat meningkatkan pendapatan daerah.

“Pasti ada, untuk target per­ekonomian, misalnya dengan banyaknya penonton, maka pajak yang masuk ke daerah juga banyak,” jelas dia.

Baca juga : Kasus Indosurya Segera Disidang, DPR Minta Kerugian Korban Dikembalikan

Tidak hanya tiket penonton, Joko juga mengharapkan ada pendapatan dari pajak iklan dan lainnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin memas­tikan, akan kembali menye­lenggarakan Formula E 2024. Namun, kemungkinan balapan hanya sekali digelar.

“Indonesia kembali dipercaya untuk menggelar satu seri balapan Formula E oleh Formula E Operation (FEO),” kata Iwan dalam keterangannya.

Rencananya, lanjut dia, bala­pan digelar 8 Juni 2024. Dia menyebut, penyelenggaraan balap di tahun 2024 itu meru­pakan bentuk kepercayaan FEOterhadap Jakarta.

Baca juga : Formula 1, Hamilton Diikat Mercedes 2 Musim

“Kepercayaan ini merupakan buah dari keberhasilan kita da­lam menyelenggarakan balapan Formula Etahun 2022 lalu dan tahun ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, selama em­pat tahun belakangan ini, laporan keuangan Jakpro selalu rugi. Situs bpbumd.jakarta.go.id me­nyebut, pada 2019 BUMD ini membukukan rugi bersih Rp 76,22 miliar. Rugi bersih tersebut meningkat pada 2020, yakni mencapai Rp 240,89 miliar. Pada 2021, kerugian menu­run menjadi Rp 110,83 miliar. Namun, pada 2022 kerugian kembali meningkat menjadi Rp 280,28 miliar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.