BNPB: Masih Ada Pejabat Daerah Yang Tak Peduli Karhutla Di Wilayahnya

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan masih ada pejabat daerah yang kurang peduli terhadap karhutla di wilayahnya. 

Hal tersebut dikatakan Kepala BNPB Doni Monardo saat jumpa pers penanganan karhutla di Jakarta, Sabtu (14/9). 

Baca juga : Beri Penghargaan, GFMC Puji Komitmen Pengendalian Karhutla di Indonesia

“Ada keluhan dari unsur TNI-Polri karena ada kurang kepedulian dari pejabat daerah. Saya tidak menyinggung siapa, tidak mungkin, tapi rata-rata pejabat atau pemimpin setingkat kabupaten-kota," kata Doni seperti dikutip dari Antara.

Eks Danjen Kopassus ini menyebut, laporan tersebut berasal dari unsur komandan TNI-Polri yang bertugas di wilayah kebakaran hutan dan lahan. “Bahkan saat ada undangan rapat tidak pernah hadir. Padahal penyebab kebakaran hutan 99 persen karena ulah manusia," tegas Doni.

Baca juga : Doni Monardo Terjun Langsung Padamkan Karhutla di Riau

Menurutnya, 80 persen dari seluruh hutan dan lahan yang terbakar di kemudian hari akan berubah menjadi ladang perkebunan. Doni mengungkap bahwa Presiden Jokowi menghubunginya langsung dan meminta agar pemerintah daerah juga harus ditugaskan melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Ia meminta, kepada seluruh elemen, khususnya pada pejabat-pejabat daerah mulai dari bupati-walikota, camat, lurah, hingga RT-RW juga turut membantu untuk bersinergi melakukan upaya pengendalian karhutla.

Baca juga : Bangunan Pemerintah Yang Rusak Di Jayapura Segera Direkonstruksi

“Kita tidak ingin kehabisan tenaga, energi, uang, biaya dan sebagainya hanya karena penanganan belum optimal. Sekali lagi saya berharap bupati, wali kota, camat, lurah lebih peduli," kata Doni. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.