Dark/Light Mode

Kemendagri Kasih Warning Pejabat Daerah Doyan Pelesiran Bikin Repot

Minggu, 28 Juli 2019 10:27 WIB
Hadi Prabowo
Hadi Prabowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengimbau kepala daerah agar selektif dalam melakukan perjalanan dinas. Jika tak berdampak positif terhadap kepentingan pembangunan daerah, sebaiknya tidak perlu dilakukan. Karena cuma membuang-buang anggaran saja.

Imbauan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo. “Bijaklah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Jangan pake keuangan daerah untuk kepentingan pribadi,” ungkap Hadi kepada kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Hadi menuturkan, untuk mengukur efektivitas perjalanan dinas sejatinya sudah bisa diproyeksikan sebelum keberangkatan. Dia yakin pemerintah daerah bisa menelaah apakah sebuah kegiatan perjalanan dinas memiliki dampak dan manfaat atau tidak untuk kepentingan masyarakat. Jika melakukan perjalanan dinas bisa mendatangkan investasi sejatinya tidak ada masalah.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Pemerintah Dan BI Jaga Pasokan Pangan

“Yang menjadi masalah, anggaran digunakan terus untuk perjalan dinas tetapi tidak jelas manfaatnya. Ya repot, membebani APBD,” cetusnya.

Saat ditanya kebijakan untuk mengerem pemborosan anggaran, Hadi menjelaskan, pihaknya sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyusunan APBD 2020. Isi regulasi itu mengatur tentang pedoman penyusunan anggaran. Pihaknya mendorong agar pemda memprioritaskan anggaran untuk program strategis. Selain itu, anggaran juga harus diselaraskan dengan program pemerintah pusat.

Hadi menyebut pemerintah menetapkan lima prioritas pembangunan nasional. Pertama, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan. Kedua, infrastruktur dan pemerataan wilayah. Ketiga, nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja. Keempat, ketahanan air, pangan, energi dan lingkungan hidup. Dan, kelima, stabilitas pertahanan dan keamanan.

Baca juga : Indonesia Gelar Pelatihan Perikanan Bagi Afrika

“Pemda harus berpedoman kepada Pemendagri dalam menyusun angaran. Perencanaan dan penganggaran merupakan sesuatu yang sangat krusial dalam pemerintahan. Untuk mencapai good and clean governance tentu harus dimulai dari peren- canaan yang baik dan matang,” terangnya.

Seruan agar kepala daerah tidak boros di dalam melakukan perjalanan juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Diingatkannya, kepala daerah harus bisa menelaah sisi manfaat dan efektivitasnya.

“Kalau tujuannya hanya untuk melihat pameran, tidak perlulah. Karena kan bisa melihatnya lewat internet. Sekarang su- dah jalan teknologi informasi, tidak perlu berangkat ke luar negeri untuk hal-hal seperti itu,” ungkap Tjahjo di Jakarta, akhir pekan.

Baca juga : Mata Ingin Pogba Bertahan di MU

Tjahjo memastikan kini pihaknya akan menelaah permohonan izin perjalanan dinas. “Kalau untuk kemajuan daerah, untuk mencari investasi, tentu akan kami izinkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pentingnya mengelola anggaran secara efisien. Sebab pada semester I-2019, defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) membengkak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Diharapkannya, para kepala daerah bisa membantunya dengan meng- atur perjalanan dinas menjadi lebih efisien.[DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.