Pengguna Sepeda Motor Pindah Naik Transjakarta

 Sebelumnya 
Dari survei diketahui, peng­guna rute ini tidak hanya warga Kalideres dan sekitarnya. Na­mun juga dari Lebak Bulus dan Bekasi. Mereka menggunakan Transjakarta menuju Kalideres, kemudian pindah ke rute Soetta.

Dari survei juga diketahui bahwa para pengguna rute ini berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan. Mereka sebelum­nya menggunakan sepeda motor ke bandara. Terakhir, tujuan pemberhentian mereka tersebar, mulai dari kawasan kargo, ka­wasan kuliner dan perkantoran pergudangan di Soetta.

“Selama uji coba, Transja­karta rute ini melayani 10 ribu orang dengan rata-rata harian­nya, 700 penumpang. Paling ramai pukul 6 pagi sampai pukul 8,” imbuh Joseph.

Joseph mengatakan, pihaknya berencana melakukan uji coba ta­hap kedua, selama dua pekan ke depan. Pihaknya akan meminta perubahan jam operasional. Se­bab, diketahui ada perkantoran di Soetta masuk kerja pukul 06.00 WIB.

Baca juga : Top! Teknisi Honda RI Juara Kompetisi Teknik Sepeda Motor Level Asia-Oceania

“Kami ingin meminta persetu­juan Dishub maupun BPTJ untuk memajukan layanan pukul 5 pagi dan untuk siangnya waktunya kita mundurin,” jelas Joseph.

Tak hanya itu, papar Joseph, hasil survei menemukan ada karyawan yang sudah selesai bekerja pukul 12.00 WIB. Maka dari itu, pihaknya juga bakal mengusulkan pengoperasian bus di jam tersebut.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Ja­karta Gilbert Simanjuntak mengapresiasi terobosan Pemprov DKI membuka rute Transjakarta Ka­lideres-Soetta. Selain membantu warga mendapatkan pilihan moda transportasi, kehadiran Transja­karta berdampak mengurangi angka kemacetan di Jakarta.

Dia yakin, rute ini tidak hanya dinikmati warga Kalideres dan sekitarnya, tapi warga lain yang menginginkan layanan transpor­tasi murah.

Baca juga : Daia Detergen Manjakan Konsumen dengan Program Daia Mudik Asik

“Mereka yang dari luar Jakarta tinggal menyambung dari kereta api ke bus,” katanya.

Karena itu, Gilbert meminta, tarif Transjakarta rute ini jangan terlalu mahal.

“Tarif bisa disubsidi Lewat PSO (public service obligation). Apakah tarif ke Bandara Soetta masuk dalam tarif integrasi atau sendiri, hal ini bisa jadi pertim­bangan” ujar dia.

Selain itu, dia usul Transjakarta menyediakan fasilitas untuk menaru koper penumpang. Karena, biasanya calon penumpang pesawat membawa barang cukup banyak.

Baca juga : Banjir Di Jakarta Berkurang, Sekda DKI: Pak Heru Banyak Bekerja

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 25/7/2023 dengan judul Hasil Uji Coba Rute Transjakarta Ke Soetta, Pengguna Sepeda Motor Pindah Naik Transjakarta

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.