Hore, Enam Kelurahan Diprediksi Bebas Banjir

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek Sodetan Ciliwung akhirnya kelar. Dampaknya, enam kelurahan di Ibu Kota diprediksi bebas banjir.

Peresmian pemanfaatan Sodetan Ciliwung dilakukan langsung Presiden Jokowi, pada Senin (31/7).

Baca juga : Mujiyono: Ini Progres Dari Waktu Ke Waktu

Jokowi mengatakan, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir. Karena itu, sebelumnya Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan dua waduk di wilayah Bogor, Jawa Barat. Yakni, Waduk Ciawi dan Sukamahi pada 2022. Presiden berjanji akan terus mengoordi­nasikan upaya penanganan banjir secara komprehensif, mengingat kondisi geografis Jakarta yang dilewati 13 sungai.

“Ada 12 sungai lain di Jakarta yang perlu ditangani secara baik,” kata Jokowi.

Baca juga : Setan Merah Belum Bangkit

Sungai tersebut, disebutkan Jokowi, antara lain Sungai Sunter, Cipinang, Baru Barat, Baru Timur, Mookervart dan Sungai Pesanggrahan. Selain itu, penanganan banjir rob di pesisir Jakarta.

Jokowi menjelaskan, penger­jaan proyek Sodetan Ciliwung menghabiskan waktu hampir 11 tahun dengan menghabis­kan anggaran hingga Rp 1,150 triliun. Proyek ini baru dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan atau sekitar 62 persen dari masalah banjir di Jakarta. Itu artinya, masih ada 38 persen masalah banjir di Jakarta yang harus diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov DKI Jakarta secara bersama.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Salurkan Bantuan Ke Sekolah Terdampak Kebakaran Di Serdang Bedagai

Salah satunya, papar Jokowi, proyek normalisasi Sungai Ci­liwung. Upaya bagian pengen­dalian banjir ini harus segera dikerjakan. Sebab, dari 33 kilo­meter (km) proyek normalisasi, baru selesai 16 km.

Penjabat (Pj) Gubernur DKIJakarta Heru Budi Hartono men­jelaskan, pembangunan Sodetan Ciliwung di Inlet (pintu masuk) Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), Bidara Cina, Jakarta Timur, ini diinisiasi oleh Presiden Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan pembangunannya dimulai sejak 2013.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.