Rusunawa Marunda Sudah Tak Layak Huni

RM.id  Rakyat Merdeka - Cluster C Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sudah tidak layak huni. Bahkan, mengancam keselamatan penghuni. Atas kondisi tersebut, mereka secara sukarela pindah ke Rusunawa Nagrak.

Pemerintah Provinsi (Pem­prov) DKI Jakarta mengakui Cluster C Rusunawa Marunda, sudah tidak layak huni. Karena itu, Pemprov DKI berencana merevitalisasinya sejak Maret 2022. Namun tertunda karena tempat relokasi warga, yakni Rusunawa Nagrak jadi tempat isolasi pasien Covid-19.

Baca juga : Pakar: Langkah Haji Isam Adukan Keberatan Pemberitaan Ke Dewan Pers Sudah Tepat

Akibat semakin buruknya kondisi Rusunawa Marunda, pada Rabu (30/8) sekitar pukul 21.10 WIB, atap di Blok C5 lokasi sekitar halaman belakang ambruk. Beruntung, insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan, struktur bangunan Rusunawa Marunda dinyatakan tidak layak huni meru­pakan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga : Begini Cara APP Sinar Mas Kembangkan Talenta Muda Indonesia

Pasca kejadian, lanjut Retno, pengelola rusun telah melaku­kan sosialisasi kembali kepada warga Cluster C (Blok C1-C5) tentang kondisi Rusunawa. Dan, warga secara kooperatif bersedia direlokasi dengan alasan keselamatan.

“Dari 451 KK (Kepala Ke­luarga) sampai saat ini sudah 349 KK yang mengambil un­dian untuk mendapatkan unit, selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya,” kata Retno, Selasa (5/9).

Baca juga : Peringatan Harlah PKB, Undangan Untuk Gus Yahya Tak Kunjung Sampai…

Pemprov DKI Jakarta mengu­payakan seluruh penghuni Rusu­nawa Marunda Blok C direlokasi ke Rusun Nagrak pada September ini. Proses pemindahan barang ke Rusun Nagrak difasilitasi oleh pengelola rusunawa bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.