Perbaiki Dan Tingkatkan Layanan Penumpang!

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mendapat alokasi tambahan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi layanan sebesar Rp 633 miliar. Anggaran ini diharapkan berdampak kepada peningkatan layanan.

Alokasi tambahan PSO terse­but tertuang di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pe­rubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Baca juga : Tinjau Rumah Dinas Brimob Kalbar, Kapolri: Tingkatkan Semangat Kerja

Anggota Komisi B Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga mengungkapkan, dewan telah menyetujui pemberian subsidi tersebut.

Namun, agar PSO tersebut tidak salah sasaran, dewan me­minta Transjakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) meleng­kapi dasar kajian penghitungan pemberian subsidi.

Baca juga : Jaga Inflasi, Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Cadangan Pangan

“Tolong kami disajikan dasar perhitungannya. Jangan-jangan yang menikmati PSO selama ini kelas menengah ke atas. Karena selama ini kami nggak pernah dikasih dasar perhitungannya,” pinta Pandapotan, Jumat (15/9).

Anggota Komisi B lainnya, Nur Afni Sajim mendorong Transjakarta dan Dishub mem­berikan jaminan peningkatan layanan yang dapat dirasakan langsung masyarakat pengguna transportasi umum, khusus­nya Transjakarta. Pasalnya, dia mengaku sering melihat armada kosong penumpang.

Baca juga : KAI Janji Perbaiki Dan Genjot Layanan LRT...

“Ketika di jam-jam kosong penumpang, kenapa bus-bus dan armada mitranya itu harus tetap beroperasi. Kan itu harus­nya bisa diefisiensi. Karena ini yang bikin beban subsidi terus membesar,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.