Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
Ancam Keselamatan Warga
Semua APAR Kedaluarsa Di Ibu Kota Wajib Disisir
Selasa, 3 Oktober 2023 07:30 WIB
![Ilustrasi Ilustrasi](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Dedi Supriadi mendesak Pemprov DKI Jakarta bersama kopolisian menyelidiki secara tuntas kasus kebakaran tersebut. Sehingga bisa diambil langkah yang tepat untuk menghindari hal serupa terjadi di sekolah lainnya.
“Apa yang terjadi di SMA 6 tidak boleh dianggap angin lalu. Harus ada penyelidikan tuntas dan dilanjutkan dengan audit instalasi listrik, termasuk APAR di semua sekolah,” pinta Dedi, Minggu (1/10).
Diungkap Dedi, Jakarta memiliki sepuluh ribuan sekolah. Yakni, sebanyak 20 persen sekolah negeri dan 80 persen sekolah swasta.
Baca juga : Menhub: Kuotanya Ludes
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan mayoritas penyebab kebakaran di Jakarta adalah masalah kelistrikan. Terkait kebakaran di SMA Negeri 6, lanjut Dedi, perlu ditelusuri kemungkinan kesalahan instalasi, perhitungan daya dan beban listrik atau ada material (kabel, MCB, dan lain-lain) yang tidak sesuai spesifikasi dibanding beban listrik sehingga menimbulkan korsleting.
Selain itu, Dedi meminta Pemprov DKI memberikan perhatian terhadap keluarga Cecep Kohar, penjaga sekolah yang meninggal dunia dalam kebakaran di SMA Negeri 6.
Akibat Arus Pendek
Baca juga : Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023, Prof Tjandra Ingatkan Konsep REEA
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran mengatakan, panel yang terbakar di SMA 6 milik pelanggan. Maka tanggung jawab penyediaan hingga perawatannya dilakukan pelanggan.
Lasiran memastikan korban meninggal dunia dalam kebakaran di SMA Negeri 6 bukan karena tersengat listrik.
“Tapi terlalu banyak menghirup asap saat hendak memadamkan api dengan APAR,” kata Lasiran saat Ngobrol Bareng Media di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Jumat (29/9).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya