Dark/Light Mode

BI DKI Prediksi Ekonomi Jakarta Pada Triwulan II 2024 Tumbuh Lebih Tinggi

Kamis, 16 Mei 2024 17:38 WIB
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mencatat, ekonomi Jakarta pada triwulan I 2024 tumbuh 4,78 persen (yoy), tetap kuat meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,85 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut juga berada di bawah pertumbuhan ekonomi Nasional (5,11 persen, yoy). Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jakarta ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan Konsumsi Pemerintah sementara dari sisi Lapangan Usaha (LU), ditopang oleh LU Perdagangan, Konstruksi dan Infokom.

Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, secara struktural, Jakarta mengalami pergeseran sektor yang mengarah ke sektor tersier atau jasa-jasa seiring menurunnya pangsa sektor industri dan konstruksi, terkait keterbasan lahan.

Baca juga : Efek Pemilu, Ekonomi Jakarta Triwulan I 2024 Turun Berbanding Tahun Lalu

“Untuk itu pengembangan sektor jasa-jasa sebagai sektor potensial perlu terus didorong,” ujar Arlyana, Kamis (16/5/2024).

Ia menyampaikan, pembangunan Jakarta juga akan semakin terakselerasi dengan wilayah sekitar melalui pengembangan Kawasan Aglomerasi seiring dengan disahkannya Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta.

Arlyana menjelaskan, Kawasan Jabodetabekpunjur mempunyai kontribusi besar dengan pangsa hampir seperempat terhadap perekonomian nasional. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang besar, selain menjadi sumber daya, juga menjadi basis konsumen.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

“Adapun, program sinkronasi dalam Kawasan Aglomerasi meliputi pengelolaan sampah, B3, dan limbah B3; lingkungan hidup dan penanggulangan banjir; air minum; infrastruktur wilayah, penataan ruang, dan transportasi serta energi,” urainya.

Arlyana mengatakan, ekonomi Jakarta pada Triwulan II 2024 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2024. Menurutnya, ini didorong oleh meningkatnya konsumsi RT sejalan dengan HBKN Ramadan dan Idulfitri, meningkatnya konsumsi Pemerintah sejalan dengan kenaikan belanja pegawai untuk THR dan gaji ke-13 serta bansos, meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlanjutnya proyek strategis serta membaiknya kinerja ekspor.

Tren peningkatan ini juga terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen Bank Indonesia untuk enam bulan yang akan datang mengalami peningkatan didorong oleh kenaikan penghasilan, lapangan kerja, dan kegiatan usaha. Kemudian, kegiatan usaha investasi yang diperkirakan tumbuh lebih tinggi dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI pada Triwulan II tahun 24 yang diprakirakan meningkat menjadi sebesar 23,67 persen SBT (Saldo Bersih Tertimbang).

Baca juga : KAI Angkut 11,3 Juta Penumpang Pada Triwulan I-2024, Naik 11 Persen

“SKDU Industri pada Triwulan II tahun 2024 diperkirakan membaik meski masih terkontraksi sebesar 0,22 persen SBT serta kinerja sektor konstruksi yang juga diprakirakan meningkat seiring dengan masih terus berlanjutnya proyek-proyek strategis,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.