Dark/Light Mode

Hadiri Peringatan TBC

Dr. Nurdin Minta Kader Asmara Gencar Edukasi Masyarakat

Sabtu, 25 Mei 2024 20:59 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin saat saat membuka acara yang digelar di Halaman Balai Warga RW 06 Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Rabu, (22/5/2024). Foto: Istimewa
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin saat saat membuka acara yang digelar di Halaman Balai Warga RW 06 Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Rabu, (22/5/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, terus mengajak seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan penyakit menular Tuberkulosis (TBC).

TBC merupakan salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena selain jumlah kasus dan kematian yang cukup tinggi, penyakit TBC ini juga dapat bedampak pada produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Pj Wali Kota dalam arahannya saat menghadiri dan membuka acara Peringatan Hari Besar Kesehatan dan Gerakan Indonesia Atasi TBC yang dihadiri oleh para kepala Puskesmas serta kader Aksi Skrining Mandiri Berbasis Masyarakat (Asmara) TB se-Kota Tangerang.

Baca juga : Garuda Minta Tarif Pesawat Dievaluasi

"Pemerintah Kota Tangerang terus berkomitmen dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus TBC dari masyarakat melalui berbagai program-programnya. Sehingga Alhamdulillah hingga Desember 2023 sudah dapat kami temukan 10.955 kasus TBC dan telah diobati. Angka ini, sudah di atas 100 persen dari estimasi kasus yang ada yakni 10.181 kasus," tutur Pj Wali Kota, dalam sambutannya saat membuka acara yang digelar di Halaman Balai Warga RW 06 Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Rabu, (22/5/2024).

Upaya pencegahan dan penanganan TBC ini, lanjut Pj, tentunya hanya dapat diwujudkan dengan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak termasuk masyarakat.

"Dengan membangun kesadaran kolektif tentang bahaya dan ancaman penyakit TBC, Insya Allah penyakit ini dapat kita atasi bersama," imbuhnya.

Baca juga : Program Co-firing Biomassa PLTU Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Berdasarkan Global TB Report tahun 2020, jumlah kasus TBC di Indonesia tercatat sebanyak 845.000 kasus dan hanya 67 persen yang melakukan pengobatan. Sehingga masih ada potensi penularan dari 33 persen pasien yang belum diobati.

Di Kota Tangerang, ada 582 kasus per 100 ribu penduduk, atau dengan kata lain setiap 1000 orang maka ada 5-6 orang yang merupakan pengidap TBC, dan 2.757 kasus merupakan TBC anak di bawah 15 tahun. Inilah yang perlu disadari bersama bahwa ada potensi ancaman kesehatan yang ada di sekitar kita dan anak-anak kita.

"Karena itulah kesadaran kolektif akan bahaya dan ancaman dari TBC ini, menjadi penting agar kita dapat saling menjaga diri dan keluarga terhadap potensi penularan penyakit ini," sambungnya.

Baca juga : Cegah Penumpukan Terulang, Gapasdap Minta Tambahan Dermaga Di Merak

Untuk itu, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, menyampaikan apresiasinya kepada para kader Asmara TB yang merupakan ujung tombak dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus TBC.

"Di samping tentunya upaya pencegahan yang aktif dan promotif, melalui skrining dan active case finding, tentunya sangat penting juga untuk penanganan dan pengobatan TBC karena ini harus intensif, obatnya tidak boleh berhenti. Di sinilah peran penting kader untuk terus mengingatkan dan mengedukasi agar pengobatan dan penanganan pasien pengidap TBC dapat tuntas dan sembuh total," pungkas Nurdin.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.