Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bulan purnama adalah peristiwa ketika Matahari, Bumi, dan Bulan dalam posisi hampir segaris lurus dan Bulan akan tampak bulat utuh saat diamati dari Bumi.
Menurut keterangan dari BMKG Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu yang dilansir hari Senin (21/1) ada 3 bulan awal tahun 2019, peristiwa purnamanya akan bertepatan dengan bulan berada pada posisi terdekatnya dari bumi sehingga dikenal sebagai purnama perige atau purnama super (supermoon). Pada bulan Januari 2019, purnamanya terjadi pada 21 Jan 2019 pukul 12.16 WIB.
Baca juga : PUPR Target 1,25 Juta Rumah Tahun 2019
Tepat 12 jam 43 menit sesudah puncak purnama tersebut, atau pada 22 Januari 2019 pukul 02.59 WIB, Bulan akan berada pada jarak 357.342 km dari Bumi. Selain itu, pada purnama tersebut, terjadi peristiwa gerhana Bulan yang sayangnya tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia. Gerhana ini hanya dapat diamati oleh pengamat di wilayah Eropa, Afrika, Amerika, dan sebagian kecil Asia bagian Timur Laut.
Karena itu, gerhana bulan pada 21 Januari itu dapat disebut sebagai gerhana bulan perige, yang dikenal juga sebagai gerhana super atau super blood moon, mengingat saat puncak gerhana warna bulan menjadi kemerahan.
Baca juga : Damri Minta Subsidi
Sebulan berikutnya, yaitu pada 19 Februari 2019 pukul 22.53 WIB, Bulan akan kembali dalam fase purnama. Tepat 6 jam 51 menit sebelumnya, atau pada 19 Februari 2019 pukul 16.02 WIB, Bulan berada pada jarak 356.761 km dari Bumi. Ini adalah posisi terdekat satelit alami Bumi tersebut sepanjang tahun 2019.
Jika cuaca cerah, objek langit ini sangat baik untuk diamati detail permukaannya, mengingat saat tersebut akan lebih jelas teramati jika dibandingkan dengan saat bulan dalam posisi terjauh dari Bumi (Bulan di apoge), yang akan terjadi pada 14 September nanti.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya