Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekolah Internasional Diliburkan Gara-gara Corona

Waspada Boleh, Tapi Jangan Sampai Panik

Kamis, 5 Maret 2020 06:27 WIB
Siswa ACG School sedang berkegiatan. Foto: Twitter @ACGJakarta
Siswa ACG School sedang berkegiatan. Foto: Twitter @ACGJakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuknya virus corona di Indonesia membuat sekolah internasional, ACG School di Jati Padang, Pasar Minggu, meliburkan siswanya. Sebab, seorang pegawai sekolah itu menjadi suspect virus corona alias Covid-19. Waspada boleh, tapi jangan sampai panik ya.

ACG School meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa (3/3). Pantauan Rakyat Merdeka, gerbang sekolah internasional setinggi dua meter itu ditutup. Jalur untuk pejalan kaki yang bersampingan dengan gerbang, juga tertutup rapat. Hanya sejumlah petugas security yang berjaga di posko keamanan yang menggunakan masker. 

“Tutup libur 14 hari, yang masuk satuan petugas keamanan,” ungkap seorang penjaga keamanan yang enggan disebut namanya. 

Salah seorang petugas keamanan memberikan keterangan resmi dari pihak sekolah. “Periode karantina selama 14 hari untuk seluruh murid dan staf, kecuali beberapa staf yang bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan pelayanan utama lainnya,” begitu bunyi keterangan pihak sekolah. 

Baca juga : Berhasil Sembuhkan Semua Pasien Corona, Vietnam Patut Dicontoh

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali setuju dan membenarkan tindakan tersebut. Hanya saja, dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait detail pegawai yang terindikasi corona di sekolah internasional tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengakui, ACG School meliburkan kegiatan belajar mengajar sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19. Namun, sekolah ini bukan di bawah kewenangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. 

“Mereka sudah diliburkan untuk antisipasi. Karena sekolah internasional ada beberapa yang bukan warga negara Indonesia, itu antisipasi dari mereka. Kalau sekolah internasional kan koordinasinya bukan di kita. Mereka langsung di Kementerian Pendidikan,” kata Nahdiana, di Gedung DPRD DKI Jakarta. 

Pihaknya belum berencana meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Hanya saja, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran Nomor 16 tahun 2020 tentang imbauan terhadap sekolah dan pusat kegiatan belajar-mengajar untuk waspada terhadap kemungkinan penularan Covid-19. 

Baca juga : BATC 2020 : Indonesia Juara Grup A, Ginting Cs Diminta Waspada Lapangan Licin

Isinya antara lain mengimbau guru dan siswa tetap menjaga pola hidup sehat agar tak terjangkit corona. Salah satu caranya dengan mencuci tangan setiap selesai aktivitas. “Tetap belajar seperti biasa. Untuk sekolah internasional, kita sedang berkoordinasi secara berjenjang karena banyak yang WNA juga berpergian dari luar negeri,” tandasnya. 

Ketua Tim Tanggap Covid-19, Catur Laswanto menegaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui Tim Tanggap Covid-19 gencar menyosialisasikan kewaspadaan Covid-19 di lingkup jajaran dan mitra Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta. 

Sejumlah organisasi perangkat daerah, kata dia, telah mengeluarkan Surat Edaran untuk jajarannya. Isinya adalah tindakan kewaspadaan, antara lain penyediaan alat deteksi dini suhu tubuh (thermal scan), penyediaan sabun cuci tangan dan hand sanitizers atau pencuci tangan beralkohol 70 sanpai 80 persen, serta imbauan seperti etika batuk saat beraktivitas. 

Khusus di lingkungan Dinas Pendidikan, Catur menyampaikan, peserta didik asing yang berada di sekolah-sekolah kerja sama di DKI Jakarta dan atau baru saja bepergian dari luar negeri berdiam diri terlebih dahulu di rumah selama 7 sampai 14 hari hingga terkonfirmasi kondisi sehat. 

Baca juga : Penurunan Harga Gas Jangan Sampai Rugikan PGN

Mengenai ACG School, dia mengatakan, timnya masih melakukan penyelidikan epidemiologi. Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah menerima surat yang dikeluarkan sekolah internasional itu pada 2 Maret 2020, terkait kebijakan sekolah libur 14 hari. Pemerintah pun belum bisa menentukan langkah ke depan untuk menindaklanjuti potensi penularan corona di sekolah itu. 

Sejauh ini, lanjut Catur, sebanyak 121 orang telah selesai masa pemantauannya. Artinya, mereka dinyatakan telah sehat sepenuhnya. Sedangkan 145 orang masih dalam pemantauan. Kemudian, untuk orang yang dalam pengawasan, sebanyak 34 orang sudah pulang dalam kondisi sehat. Sementara 30 orang masih dirawat. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan call center Posko Tanggap Covid-19 telah menerima 2.689 telepon atau layanan WhatsApp sejak dirilis 27 Januari 2020. 

Widyastuti mengungkapkan, nomor telepon 112 dan 119, maupun layanan WhatsApp 081388376955 merupakan bentuk nyata kewaspadaan Tim Tanggap Covid-19 untuk melayani masyarakat, mulai dari informasi hingga tindak lanjut bila terjadi gejala virus corona pada seseorang. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.