Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Depok, Jawa Barat, mencatat, ada 10 orang pasien corona yang sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Hingga saat ini, tercatat warga Depok yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona berjumlah 40 orang, sembuh 10 orang dan 4 orang meninggal dunia," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Senin (30/03).
Baca juga : Khofifah Bersyukur di Jatim 13 Orang Sembuh dari Covid-19
Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP), berjumlah 312 orang, selesai 34 orang dan masih dalam pengawasan 278 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), berjumlah 1.114 orang, selesai 202 orang dan masih dalam pemantauan 912 orang.
Lebih lanjut Idris mengatakan, untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 14 orang.
Baca juga : Alhamdulillah, 13 Pasien Corona Di Jatim Sembuh
Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes.
Idris juga menegaskan, untuk saat ini tidak ada kebijakan karantina wilayah untuk melakukan percepatan penanganan virus corona atau COVID-19. "Sesuai arahan pemerintah melalui Gubernur Jawa Barat, tidak ada kebijakan karantina wilayah," tegasnya.
Baca juga : Alhamdulillah, Dua Pasien Corona di Kabupaten Bogor Berhasil Sembuh
Sehubungan dengan hal tersebut, Idris mengatakan, bersama Forkompimda dan tim Gusgus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok akan membentuk Kampung Siaga Covid-19 secara menyeluruh di Kota Depok."Mengenai mekanisme dan teknis pengaturan lainnya akan disampaikan secepatnya," kata Idris. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
