Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tes PCR Sudah Lewati Standar WHO

Mobilitas Tinggi dan Banyak Warga Yang Cuek Bebek, Bikin DKI Susah Turunkan Angka Covid

Selasa, 18 Agustus 2020 18:46 WIB
Ilustrasi mobilitas warga DKI (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi mobilitas warga DKI (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Epidemilolog Universitas Indonesia (UI) Dr. Pandu Riono mengungkapkan sejumlah alasan mengapa kasus harian positif Covid-19 di Ibu Kota Jakarta meningkat. Meskipun, jumlah tes PCR di Jakrta melebihi standar WHO.

Dikatakan Pandu, penyebabnya salah satunya adalah mobilitas penduduk Jakarta. Misalnya saja pada liburan Agustusan akhir pekan kemarin, jumlah penduduk keluar Jakarta jumlahnya massif.

"Pergerakan penduduk keluar masuk Ibu Kota Jakarta biasanya akan diikuti peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan," ujar Pandu dalam pesannya kepada RMco.id, Selasa (18/8).

Baca juga : Tes PCR di Jakarta Sudah Oke Banget, Tapi Sayang Warganya Masih Banyak Yang Ogah Pakai Masker

Ditambah lagi, kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan sangat rendah. Perilaku memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak belum menjadi kebiasaan.

"Ketidakpedulian tinggi. Karenanya tak mudah untuk menahan laju kenaikan kasus di Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," sebutnya.

Diketahui, kasus positif harian Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Dalam beberapa pekan terakhir, angka kasus harian rata-rata di Jakarta di atas 500.

Baca juga : Tes PCR di DKI Sudah 4 Kali Standar WHO, Hari Ini Totalnya 60 Persen Dari Jumlah Nasional

Pada Senin (17/8) misnya, bertambah 538 kasus. Total jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 per Senin (17/8) di DKI Jakarta mencapai 30.092 orang. Hampir 500 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta.

Soal pergerakan orang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada 498.845 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-3 hingga H-1 libur panjang, sejak 14 Agustus hingga 16 Agustus 2020.

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta ini naik 18,7 persen jika dibandingkan lalu lintas normal. Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta mayoritas sebanyak 49,41 persen menuju arah timur, 26,70 persen menuju arah barat, dan 23,89 persen menuju arah selatan," urai Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru melalu keterangan resmi, Minggu (16/8). [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.