Dark/Light Mode

Tes PCR di Jakarta Sudah Oke Banget, Tapi Sayang Warganya Masih Banyak Yang Ogah Pakai Masker

Kamis, 6 Agustus 2020 09:21 WIB
Satpol PP DKI Jakarta melaksanakan Giat Operasi TIB MASK ( Operasi Tertib Masker ) di Kawasan Jl. Gunung Sahari Raya Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: Satpol PP DKI)
Satpol PP DKI Jakarta melaksanakan Giat Operasi TIB MASK ( Operasi Tertib Masker ) di Kawasan Jl. Gunung Sahari Raya Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: Satpol PP DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Provinsi DKI Jakarta memiliki tantangan yang cukup besar dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Sebab, hingga kemarin, provinsi yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu masih melaporkan penambahan kasus harian yang tinggi.

Berdasarkan laporan yang dimuat dalam laman corona.jakarta.go.id, kasus baru di DKI dilaporkan bertambah 357 pada Rabu (5/8). Sedangkan dua hari sebelumnya, yakni Selasa (4/8) dan Senin (3/8), masing-masing tercatat 466 dan 489.

Baca juga : Memalukan! Banyak Orang Kaya Masih Pakai Tabung Gas Melon

Tingginya jumlah kasus baru ini antara lain dipicu oleh masifnya tes PCR di DKI. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, wilayahnya menerapkan strategi seperti di tingkat pusat. Ada testing, lacak, dan isolasi.

Baca juga : Warga Kurang Peduli, Pakai Masker Cuma Buat Aksesoris

Testing dilakukan secara masif melalui dua strategi, yakni melakukan contact tracing dan melalui active case finding.

Saat ini, DKI Jakarta telah memiliki 54 laboratorium jejaring yang bisa mendeteksi. Bersama dengan rumah sakit, laboratorium BUMN maupun swasta, semuanya berkolaborasi dalam memenuhi upaya mendeteksi mata rantai penularan Covid-19. 

Baca juga : Jumlah Tes PCR di Jakarta Sudah 4 Kali Lipat Standar WHO

“Warga DKI Jakarta sudah mandiri untuk melakukan testing melalui laboratorium dan rumah sakit swasta. Jumlah orang yang diperiksa sudah lebih dari 418 ribu dengan kapasitas lebih dari 10 ribu dalam sehari. Sebanyak 49 persen, dilaksanakan secara gratis melalui laboratorium pemerintah. Sedangkan 51 persen sisanya, dilakukan melalui laboratorium swasta,” ujarnya melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Rabu (5/8).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.