Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tentang Kawan Kami Dufi, Jenazah Dalam Drum Itu
Semasa Hidup, Dia Kerja Penuh Semangat
Rabu, 21 November 2018 13:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Minggu malam (18/11), jarum jam hampir menunjuk ke angka 9, saat jenazah Dufi diturunkan dari ambulance bertuliskan RS Polri. Seketika tangis pun pecah. Hati sungguh teriris, menyaksikan keranda diusung masuk ke kediaman, disusul di belakangnya Bayu Yuniarti, istri Dufi yang lemas dan berjalan dipapah. Para tetangga tak kuasa menahan airmata. “Saya bagaimana melanjutkan hidup. Saya tak kuat,” kata Iin, sapaan Bayu, istri Dufi sambil terisak-isak.
Di dalam kamar, Iin dikelilingi sejumlah kerabat, tetangga dan sahabat dekat. Ada yang memeluknya erat. “Ini semua kehendak Allah. Ibu pasti kuat. Insya Allah. Yang kuat. Kasian anak-anak,” katanya, berusaha menguatkan hati Iin. Ratusan orang, warga dan sejumlah wartawan, berkerumun di sekitaran rumah, banyak yang terharu dan menangis.
Baca juga : 3 Korban Lion Air Jt610 Kembali Teridentifikasi
Malam itu, saya berada di kediaman almarhum Dufi, sapaan dari nama lengkapnya Abdullah Fithri Setiawan. Selepas maghrib, begitu mendengar kabar duka yang seliweran di whatsaap grup redaksi Rakyat Merdeka, saya langsung bergerak ke sana dengan perasaan duka mendalam. Saya mengenal Dufi cukup lama.
Bukan hanya sekedar teman sekantor, kami juga bertetangga selama 5-6 tahun di Kompleks Catalina, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Tempat saya saat itu, terletak di jalan yang sama, hanya dipisahkan tiga rumah, yang juga ditinggali kawan sekerja di Rakyat Merdeka Group. Bahkan, saya kerap nebeng kendaraan Dufi, jika kebetulan pulang kerja di jam yang sama. Di kompleks ini, ada sekitar 30-an rumah yang ditempati keluarga karyawan Rakyat Merdeka Group, sehingga kami seperti saudara.
Baca juga : Tragis, Paus Mati Telan Sampah Plastik 5,9 Kg
Selama bertetangga, dan menjadi rekan kerja seperjuangan di Rakyat Merdeka, Dufi itu baik hati. Mudah bergaul dan gampang akrab dengan siapa saja. Bahkan, dia mengenal banyak sekali karyawan yang berkantor di Graha Pena, dari lantai atas hingga ke basement. Dia tak segan menyapa akrab ke orang-orang, meski beda kantor, beda perusahaan di beda lantai.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya