Dark/Light Mode

Kapasitas Ruang Isolasi Di Bogor Sudah 91,03 Persen

Ade Yasin: Kita Tak Boleh Menolak Pasien, Dengan Alasan Kapasitas Sudah Terlampaui

Rabu, 6 Januari 2021 22:37 WIB
Kapasitas Ruang Isolasi Di Bogor Sudah 91,03 Persen Ade Yasin: Kita Tak Boleh Menolak Pasien, Dengan Alasan Kapasitas Sudah Terlampaui

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Rapat Evaluasi terkait Ketersediaan Ruang Isolasi Covid-19 di Kabupaten Bogor serta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Liburan Natal dan Tahun Baru 2020, Rabu (6/1).

Rapat dipimpin oleh Bupati Bogor, Ade Yasin dan dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, para Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, IDI dan Forkopimda. 

Dalam arahannya, Ade Yasin mengatakan, penanganan Covid-19 ini bukan penanganan penyakit biasa. Jadi, harus ada tindakan cepat dan tepat.

Baca juga : Tak Ada Yang Datang Kapal Pun Tenggelam

“Kalau ada kekurangan dalam penanganan Covid-19, cepat lakukan tindakan dan lapor. Termasuk, kalau terkendala anggaran. Segera ajukan  karena untuk Covid-19 sudah kita siapkan. Saat pandemi seperti ini, hukum tertinggi adalah kesehatan rakyat,” kata Ade Yasin.

Ia juga menambahkan, dengan kondisi seperti ini lakukan saja yang terbaik, jangan takut dan jalankan sesuai dengan prosedur yang ada.

“Dengan kondisi seperti sekarang ini, bagaimana kita bisa menangani pasien yang baru terpapar dengan kapasitas ruang isolasi yang sudah mencapai 91,03 persen, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor," papar Ade Yasin.

Baca juga : MPR: Langkah Presiden Berikan Kewenangan ke Daerah Terkait Corona Sudah Tepat

"Kita juga tidak boleh menolak pasien, dengan alasan kapasitas sudah melampaui. Saya ingin tetap lakukan yang terbaik. Jangan takut. Jalankan sesuai prosedur,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ade Yasin juga menyarankan untuk merekrut relawan Covid-19, agar tenaga kesehatan tidak kewalahan.

"Jika memang kekurangan tenaga medis, lakukan perekrutan relawan Covid-19. Ajukan anggarannya ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Jangan sampai, jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19, menjadi semakin banyak. Karena kita akan merasakan dampaknya. Saya kira, ini sangat rasional,” lanjutnya.

Baca juga : DKI Sediakan 2 Hektar Lahan Jadi Pemakaman Corona Di TPU Rorotan

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin membenarkan, keterisian ruang isolasi saat ini sudah mencapai 91,03 persen.

"Ini udah diatas kriteria dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 60 persen, dan Kementerian Kesehatan 70 persen. Tapi sesuai arahan Bupati, dengan kondisi apa pun, kita harus terus melayani pasien. Teman-teman di rumah sakit swasta, IDI dan lainnya mari bersatu padu untuk Kabupaten Bogor. Untuk antisipasi lonjakan, saya minta agar masyarakat dapat lebih mematuhi protokol kesehatan," jelas Zain. [DIR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.