Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Warga DKI Tak Peduli Prokes, PPKM Bisa Nggak Ngefek

Rabu, 27 Januari 2021 16:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (ist)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tengah berjalan hingga 8 Februari 2020 mesti diimbangi oleh kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Tujuannya supaya kasus Covid-19 di zona merah seperti Jakarta bisa dikendalikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengajak warga agar jangan sampai lengah menjalankan protokol kesehatan. PPKM ini tidak akan menghasilkan apa-apa jika warga tak patuhi protokol kesehatan.

Alasan PPKM Jakarta diperpanjang lantaran angka penyebaran tak kunjung turun. Meski tak turun tapi masih banyak orang yang abai terhadap Prokes yang paling dasar yakni 3 M yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun.

"Warga Jakarta dan Non Jakarta kami minta untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, protokol Covid-19," imbau Ariza kepada awak media di Jakarta, kemarin.

Dia menyebut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum signifikan mengendalikan pandemi Covid-19 di Ibu Kota.

Baca juga : Warga Bekasi Paling Patuh Prokes Se-Jabar

Jika kondisi ini berlanjut bukan tidak mungkin PPKM dilanjutkan lagi bahkan lebih ketat. Tujuannya supaya warga patuhi protokol kesehatan lalu kasus menurun.

"Dari hasil evaluasi dua Minggu terakhir ada peningkatan. Memang di dua Minggu PPKM pertama atau PSBB 11 sampai dengan 25 Januari masih ada peningkatan kasus. Sehingga kami masih terus memperpanjang PSBB atau PPKM yang kedua tanggal 26 sampai 8 Februari ini," tegas Ariza.

Politisi Gerindra itu menerangkan peningkatan kasus Covid-19 DKI di tengah kebijakan PPKM pemerintah lantaran masih terdampak dari klaster libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dia pun mengajak warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, lanjutnya, Dinkes DKI juga akan meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T).

"Mudah-mudahan Jakarta bisa terus tingkatkan jumlah testing sebagai kebijakan penting kami dalam rangka mempercepat identifikasi masalah penyebaran Covid di wilayah Jakarta dan membantu untuk percepatan pencegahan dan penanganan," tuturnya.

Baca juga : Baru Divaksin Tak Patuhi Prokes, Bisa Kena Corona

Kasus Covid-19 di Ibu Kota masih dalam keadaan buruk. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan ada penambahan 2.314 pasien, dimana secara nasional total kasusnya tembus 1 juta.

Kasus baru tersebut membuat total kasus Covid-19 di Jakarta menembus 254.580 orang, terbanyak di antara seluruh provinsi pada Selasa (26/1). Kabar baiknya, Jakarta mencatat ada 2.939 pasien sembuh di hari yang sama.

Pakar kebijakan publik UGM Agus Pramusinto menilai PPKM tidak akan efektif jika masih banyak yang tidak patuh terhadap protokol pencegahan Covid-19. Yang patuh saja karena lengah bisa kena apalagi yang tidak peduli.

"Pertimbangan pemerintah memperpanjang pembatasan ini menjadi usaha menekan angka penyebaran kasus Covid-19 tapi perlu partisipasi yang lainnya," terang Agus.

Menurutnya pemerintah pusat perlu memberikan panduan kebijakan yang lebih jelas kepada masyarakat agar dapat menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Artinya masyarakat perlu diberdayakan agar ikut berpartisipasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah.

Baca juga : Kemenlu Harus Tegas Ke Negara Pemilik Drone Mata-mata Bawah Laut

"Sehingga ada kesadaran di masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan kebijakan yang diberlakukan,” jelas Agus.

Selain itu, kata Agus, pemerintah pusat juga perlu memberikan ruang gerak yang lebih luas lagi kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan kebijakan PPKM ini sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.