Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kalau Setiap Keluarga Disiplin Protokol Kesehatan, Pandemi Bisa Cepat Kelar
Jumat, 2 Oktober 2020 17:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi mengajak masyarakat untuk menerapkan tiga filosofi berperang kalau ingin menang melawan Covid-19. Tiga filosofi itu adalah kenali diri sendiri, kenali lawan, dan kenali medan perang.
Sonny menjelaskan, mengenal diri sendiri dalam bentuk mengidentifikasi apakah memiliki penyakit bawaan dan masuk dalam kelompok usia rentan. Sedangkan mengenal lawan adalah mengenal musuh yang berarti sadar bagaimana Covid-19 menular ke manusia yaitu lewat mulut dan hidung, yang berarti harus melindungi bagian-bagian rentan tersebut.
Baca juga : Petugas Akan Lebih Agresif Gelar Razia Pengawasan PSBB
Ia mengingatkan, masyarakat untuk rajin melakukan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dari kerumunan. "3M ini menjadi pertahanan diri kita untuk menghadapi musuh kita yang punya karakteristik masuk melalui hidung, mulut dan mata," kata Sonny.
Mengenai mengenal medan perang melawan Covid-19, Sonny menjelaskan, yaitu memahami bahwa virus itu lebih mudah menyebar di ruangan tertutup dengan jumlah orang yang banyak serta ketika berada di daerah yang masuk dalam zona merah. "Kalau kita memahami siapa kita, siapa lawan kita, dan mengenal medan perang, maka, seribu kali kita berperang, seribu kali juga kita akan menang," ungkap Sonny.
Baca juga : Menko PMK Kampanyekan Disiplin Protkes Di RSUD Brebes
Sonny menambahkan, perubahan perilaku masyarakat itu tergantung pada budaya yang dianut. Dia mencontohkan di wilayah Asia Timur, penanganan Covid-19 tergolong cepat. Sebab, masyarakat di sana selama satu abad sudah terbiasa menghadapi pandemi.
"Dampaknya mereka terbiasa pakai masker, jaga jarak, mereka sudah adaptif akhirnya mereka bisa mencegah sangat baik. Beda dengan Eropa, mereka enggak sering hadapi pandemi," tutur Sonny.
Baca juga : Warga Pesimistis Masalah Banjir Bisa Diatasi
Untuk di Indonesia, kata Sonny, pihaknya menargetkan perubahan perilaku yang dimulai dari lingkungan keluarga. Jika itu sudah berhasil, harapannya perubahan perilaku akan meluas hingga ke komunitas dan wilayah. "Kalau seluruh keluarga Indonesia jalankan protokol kesehatan, insya Allah kita bisa selesaikan masalah ini," ucap Sonny.
Selama ini, pemerintah terus menggencarkan kampanye 3M untuk untuk mencegah penularan Virus Corona yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sonny menyebut, dari tiga hal itu, ternyata aturan menjaga jarak adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. "Yang paling sulit adalah menjaga jarak, karena berasumsi dia teman dekat, oh dia aman kok, justru yang menularkan virus bukan orang jauh tapi orang terdekat," imbuhnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya