Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Bekasi Paling Patuh Prokes Se-Jabar

Kamis, 21 Januari 2021 08:05 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Bekasi diklaim memiliki kesadaran yang paling tinggi dari semua daerah seJawa Barat dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Pernyataan itu dikemukakan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam Talk Show virtual bersama Rakyat Merdeka bertajuk “Patuhi PPKM, Putuskan Rantai Covid-19”, kemarin. 

Acara yang dipandu dua wartawan kawakan Rakyat Merdeka, yakni Chief Executive Editor (CEE), Wahyu Suryani dan Redaktur Eksekutif, Muhammad Fiky Aziz ini masih bisa disaksikan di kanal YouTube Rakyat Merdeka TV

Rahmat mengatakan, kepatuhan warganya terhadap disiplin protokol kesehatan itu dipicu kesadaran terhadap bahaya Covid-19. 

Baca juga : Jangan Lupa Ya, Penting Ikuti Protokol Kesehatan

“Bekasi adalah kota yang mempunyai tingkat kepatuhan warganya yang sudah menerapkan Perda (Peraturan Daerah) tentang adaptasi tatanan hidup baru. Jadi masyarakat produktif, tapi aman Covid-19,” ujarnya. 

Selain karena kesadaran masyarakat, kepatuhan terhadap protokol kesehatan muncul karena Pemkot Bekasi kerap menggelar operasi yustisi. 

Bahkan, operasi digelar hingga ke tingkat kecamatan. Pepen -sapaan akrab Rahmat mengklaim, kepatuhan warga Bekasi merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Barat. 

Meski demikian, dia mengakui, tetap ada saja masyarakat yang belum mau menegakkan protokol kesehatan. Mereka ini sulit diedukasi, karena tidak percaya dengan adanya Covid-19. 

Baca juga : Jasa Marga Mulai Pemasangan Patok Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

“Biasanya mereka baru percaya ketika orang terdekat di antara mereka sudah ada yang tertular,” jelas Pepen. 

Selain menjalankan protokol kesehatan, Bekasi juga berupaya menekan laju penularan Corona dengan menjalankan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T. 

Dia mengakui, wilayahnya juga mengalami peningkatan kasus Covid-19. Kasus positif Corona di Bekasi mencapai 22 persen. Persentase ini di atas garis rata-rata World Health Organization (WHO) yang mematok 5 persen. “Tinggi, karena data kami benar-benar data asli laporan tiap hari dari masyarakat,” terang Pepen. 

Meski begitu, dia mengklaim, Bekasi masih mampu mengendalikan Covid-19 di tengah peningkatan kasus. Angka kematian hanya berkisar 1,7 persen. 

Baca juga : Ingat, Prokes 3M Ojo Kendor Yo..!

Sementara angka kesembuhan mencapai 92 persen. “Jauh di atas ratarata angka kesembuhannya,” ucapnya, bangga. 

Terkait vaksin, Pepen beserta jajarannya tengah melakukan edukasi serta sosialisasi kepada warganya. Ini dilakukan demi mengantisipasi penolakan vaksin di kemudian hari. [JAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.