Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

1.029 Warga Mengungsi

Banjir Di Jaktim Nyaris Tenggelamkan Rumah

Rabu, 10 Februari 2021 06:10 WIB
Petugas menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta, Senin (8/2/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Petugas menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta, Senin (8/2/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingginya intensitas hujan di Ibu Kota belakangan ini membuat sejumlah pemukiman warga terendam banjir. Paling parah terjadi di Cililitan, Jakarta Timur, tinggi air nyaris menyentuh atas rumah.

Banjir di Ibu Kota merendam 42 RW di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) sejak Senin (8/2). Akibat banjir itu, sebanyak 1.29 warga terpaksa mengungsi ke kantor pemerintahan dan tempat ibadah.

Sayangnya, tempat pengungsian tidak layak. Bahkan, tidak memenuhi standar protokol kesehatan. Salah satu daerah yang terendam banjir cukup parah adalah Kebon Pala di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di sini ketinggian air mencapai 250 centimeter (cm). Terparah kedua, di daerah Cililitan. Tinggi air hampir menyentuh atap rumah.

Baca juga : Sudin Sosial Jaktim Distribusikan 2.950 Boks Makanan Siap Saji

Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir. Kemudian, mereka ditempatkan ke posko pengungsian. Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat empat posko pengungsian, yakni, di kantor kelurahan, SDN 01/02 Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan, dan pos RW 007. Jumlah warga di pengungsian dibatasi untuk mencegah penularan Corona. Di sekolah, pengungsi dibatasi hanya untuk 20 jiwa, posko kantor Kelurahan, 40 jiwa.

Lurah Kampung Melayu, Setiawan memastikan pihaknya berupaya terus mengawasi warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan di pengungsian. Yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Tidak semua korban banjir tertangani dengan baik. Misalnya, warga korban banjir Rawajati, Jaktim. Mereka terpaksa mengungsi ke bawah Jalan Layang Rawajati, Jaktim. Kondisi pengungsian sangat tidak layak. Di sini juga warga abai protokol kesehatan. Sebagian pengungsi di kolong tol ini, sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga : Evakuasi Korban Banjir, Gulkarmat Jaktim Siapkan 20 Perahu Karet

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir di Ibu Kota terjadi di dua kota administrasi, yakni Jaktim dan Jaksel.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyebut, secara keseluruhan di Jakarta terdapat 48 RW yang terdampak banjir Jakarta. Di Jaksel, banjir meliputi empat kecamatan dan tujuh kelurahan, di 17 RW dan 38 RT, dengan ketinggian banjir 40-190 cm. Jumlah pengungsinya sebanyak 30 keluarga dengan total 304 jiwa. Sedangkan di Jaktim, banjir meliputi 25 RW dan 112 RTdengan ketinggian 40-275 cm. Jumlah pengungsinya sebanyak 193 keluarga dengan total 725 jiwa.

“Total pengungsi akibat banjir di dua wilayah Jakarta itu mencapai 1.029 jiwa. Sementara total wilayah yang terendam banjir yakni 42 RW dan 150 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” terangnya. Menurut Sabdo, banjir di Jakarta awal pekan ini terjadi akibat luapan sejumlah sungai yang diguyur hujan deras sejak Minggu, 7 Februari 2021. “Kali Sunter dan Kali Ciliwung meluap. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut,” jelas Sabdo.

Baca juga : Semarang Banjir, BKS Cek Simpul Transportasi Terdampak

Dijanjikan Hotel

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Zita Anjani menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak siap menghadapi banjir di Jakarta. Hal itu bisa dilihat dari tempat pengungsian yang tidak layak bagi warga terdampak.

Politisi PAN ini mengingatkan, pengungsian yang layak wajib disiapkan karena saat ini situasi tengah pandemi. Zita menagih rencana Pemprov DKI Jakarta yang mau menyediakan tempat mengungsi per keluarga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.