Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Didukung Internal Dan Eksternal, Sekda Marullah Diyakini Terpilih Jadi Ketua PWNU DKI

Jumat, 2 April 2021 05:30 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta H. Marullah Matali. (Foto: Ist)
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta H. Marullah Matali. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selangkah lagi, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta H. Marullah Matali jadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Diketahui, proses pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta akan berlangsung hari ini, Jumat (2/3). Acara bakal digelar di Hotel Sultan Jakarta.

Marullah banjir dukungan dari beberapa elemen baik dari internal maupun eksternal NU. Misalnya saja, dari internal NU, dukungan terhadap Marullah untuk menjadi orang nomor satu di NU DKI datang dari para pimpinan Majelis Wakil Cabang (MWC NU) se-Jakarta Utara (Jakut). Bahkan, MWC NU se-Jakut yakin Sekda DKI Marullah Matali dapat membawa perubahan NU DKI lebih baik. Kepada wartawan, Kamis (1/4), MWC se-Jakarta Utara bertekad mendukung Marullah Matali untuk memimpin NU DKI.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Penjaringan, KH. Asep Misbah menyatakan, Marullah putra NU Betawi dan sangat layak menjadi Ketua PWNU DKI. Serupa, Ketua Tanfidziyah MWC NU Tanjung Priok Ustadz Daniel Abadi. "Selain putra Betawi asli, Sekda DKI Jakarta itu juga birokrat yang mampu membesarkan NU," ujarnya.

Baca juga : MWC NU Jakut Jagokan Sekda DKI Jadi Ketua PWNU

KH. Ahmad Sahal Malik yang menjabat Ketua Tanfidziyah MWC NU Koja juga mengaku, Marullah sosok tepat untuk menjadi ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. Hal senada diucapkan Ustadz Ammar yang juga sekretaris Tanfidziyah MWC NU Pademangan.

"H. Marullah Matali orang yang tepat untuk menjadi ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. Karena, beliau seorang putra Betawi yang kental dengan NU. Beliau juga seorang birokrat yang sukses dalam karier di pemerintahan sehingga kami yakin beliau mampu menjadi tauladan yang baik guna memajukan PWNU dan memajukan Kota Jakarta," ungkap Ustadz Ammar.

KH. Ustadz Ahmad Sahal dan Ustadz Ammar sepakat, Marullah adalah sosok yang tidak terjerat kepentingan politik. Sebab, mantan Walikota Jaksel ini meniti karier dari bawah sebagai PNS. Untuk itu, mereka mendukung penuh Marullah Matali untuk menjadi ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. "Jadi, tidak diragukan lagi beliau banyak makan asam garam memimpin birokrasi dan organisasi," ungkap keduanya.

Baca juga : Semoga Saja Target Vaksinasi 1 Juta Orang Per Hari Tercapai

Dukungan dari eksternal NU pun mengalir kepada mantan Kepala Biro Bina Mental Pemprov DKI Jakarta tersebut. Di antaranya dari Forum Wartawan Jakarta (FWJ), Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ), Koalisi Peduli Jakarta (KPJ), Perkumpulan Orang Betawi (POB), dan Semangat Kebangkitan Tambora (SKT).

"Marullah mampu merangkul semua elemen dan unsur yang ada. Bahkan melalui kultur budaya Betawi, beliau itu kental dengan adat budaya dan mumpuni di bidang agama," ucap Ketua FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya alias Opan saat dihubungi awak media, Kamis (1/4).

Menjelang pemilihan ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, sosok putra Betawi satu ini ramai dibicarakan sebagai salah satu calon kuat. Opan pun memberi dukungan moral atas pencalonan Marullah. "Saya yakin kawan-kawan dari KPJ, POB, SKT, dan FWPJ pastinya juga mendukung Marullah sebagai ketua PWNU DKI Jakarta," tambah Opan.

Baca juga : Dukung Operasional Kampus, UMB Terima Hibah Bus Dari BNI

Ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) Agus Supriyanto menandaskan, Sekda DKI adalah sosok NU yang tulen dan sangat layak dan pantas memimpin NU DKI.

"Beliau NU tulen, bukan abal-abal. Rekam jejaknya juga bagus. Banyak menangani bidang agama seperti di biro bina mental. Dari sisi kemampuan manajerial, beliau tidak diragukan lagi untuk memimpin organisasi ternama seperti NU. Terlebih, beliau putra asli Betawi yang Islamnya sangat kuat dan kental," ungkap wartawan yang puluhan tahun meliput di lingkungan Pemprov DKI ini mengatakan.

Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta (KPJ) Amos Hutahuruk memuji, Marullah sosok putra daerah yang tak memiliki ikatan politik dari partai manapun. Artinya, ia hanya berkepentingan memajukan DKI Jakarta. Dia melihat, beberapa kader parpol mulai gerilya ingin merebut kursi Ketua PWNU DKI. Sebut saja, Wakil Ketua MPR K.H Jazilul Fawaid dari PKB dan Nusron Wahid (Golkar) serta Syarief dari DPRD DKI Fraksi Gerindra. Banyak pihak berharap, NU DKI Jakarta dipimpin bukan dari orang parpol. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.