Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MWC NU Jakut Jagokan Sekda DKI Jadi Ketua PWNU

Kamis, 1 April 2021 19:37 WIB
Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali. (Foto: ist)
Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jakarta Utara mendukung Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali menjadi Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jakarta. Pasalnya, selain putra Betawi asli, Marullah juga birokrat sehingga mampu membesarkan NU.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Penjaringan, KH Asep Misbah menyatakan, Marullah putra NU Betawi. Begitu juga dengan Ketua Tanfidziyah MWC NU Tanjung Priok Ustadz Daniel Abadi.

Baca juga : DKI Segera Putuskan Syarat SKIM Jelang Mudik Lebaran

"Mendukung Bapak H. Marullah Matali untuk menjadi ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, karena disamping beliau seorang ulama juga birokrat," tegas dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Ketua Tanfidziyah MWC NU Koja, KH. Ahmad Sahal Malik mengatakan, Marullah adalah sosok tepat untuk menjadi Ketua PWNU DKI Jakarta. Hal senada diucapkan Sekretaris Tanfidziyah MWC NU Pademangan, Ustaz Ammar.

Baca juga : LG Hadirkan Jagoan Baru di Kelas AC Standar

"Mendukung Marullah Matali untuk menjadi ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, karena selain beliau seorang putra Betawi yang NU serta birokrat yang sukses dalam karir pemerintahan sehingga diharapkan adanya ikatan emosional yang baik dan berimbang dalam memajukan PWNU dan memajukan Kota Jakarta," ujarnya.

Diketahui beberapa kader parpol mulai gerilya ingin merebut kursi Ketua NU DKI. Sebut saja Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dari PKB dan Nusron Wahid (Golkar) serta Syarief dari DPRD DKI Fraksi Gerindra. 

Baca juga : Selasa, PN Jaktim Agendakan Sidang Virtual Eksepsi MRS

Pengamat politik Miftahul Adib meminta kepada para elit parpol tidak ikut menarik kepentingan politik di NU. "Saya yakin ulama lebih paham mana sosok yang paling sejuk memimpin. Karena NU itukan rumah besar ummat Islam," terang Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN). [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.