Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Lebaran, Mainan Anak Laris
Pedagang Pasar Gembrong Ketiban Rezeki Nomplok...
Rabu, 19 Mei 2021 06:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pedagang di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, mendapatkan rejeki nomplok alias berlimpah. Pasar ini menjadi tujuan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berburu mainan anak sebagai hadiah hari Raya Idul Fitri.
Membelikan mainan anak pasca hari Raya Idul Fitri sudah menjadi kebiasaan warga Ibu Kota. Lebaran tahun lalu, pasar Gembrong sepi pengunjung karena terdampak pandemi Corona. Saat ini meskipun pandemi belum surut, jumlah pengunjung membludak.
Warga Tangerang Selatan, Heru mengatakan, dirinya bersama istri ke Pasar Gembrong untuk membelikan mainan untuk anaknya sebagai hadiah karena mau belajar berpuasa.
Baca juga : Lebaran, Warga Jabodetabek Tarik Uang Hingga Rp 34,8 Triliun
“Di Tangerang mahal. Pilihannya juga sedikit. Disini lebih lengkap,” kata Heru di Pasar Gembrong, kemarin.
Pada Minggu (16/05), pengunjung di Pasar Gembrong membludak. Jalan Jenderal Basuki Rachmat, tersendat akibat banyaknya pengunjung. Serta, adanya mobil dan motor yang parkir di tepi jalan.
Kendaraan mengular dari sebelum SPBU Pertamina hingga putaran balik Basura City.
Baca juga : Libur Lebaran, Layanan Bongkar Muat Pelindo IV Normal
Tingginya jumlah pengunjung membuat protokol kesehatan (prokes) sulit diterapkan optimal. Para pembeli dan pedagang sebagian besar memakai masker. Tetapi, mereka sulit menerapkan jaga jarak.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak berusia 5 sampai 12 tahunan ikut berdesak-desakan memilih mainan. Mereka sesekali melepas masker. Menurut pedagang, jumlah pengunjung meningkat drastis usai Lebaran kali ini.
“Hari ketiga Lebaran, saya jual mainan sampai Rp 30 jutaan. Lumayan. Tapi jumlah itu menurun dibandingkan sebelum ada Corona yang bisa sampai Rp 50 juta,” aku pedagang mainan yang enggan disebut namanya ini.
Baca juga : Pastikan Stok Aman H-3 Lebaran, Kementan Pantau Langsung Panen Cabe Di Temanggung
Menurutnya, penurunan itu dipengaruhi kebijakan larangan mudik. Hal itu bisa dilihat dari pengunjung yang hanya dari wilayah Jabodetabek.
“Biasanya, pembeli ada yang datang dari luar pulau Jawa. Mereka dari Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain. Mereka beli grosiran untuk dijual lagi,” tambahnya.
Kondisi berbeda tampak di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasar ini sepi karena pengelola menutup operasional. Mereka yang berjualan hanya pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kebon Jati, Jalan Jatibaru Raya, dan Jalan H Fachrudin. Walau sepi, petugas dengan pengeras suara terus mengingatkan pengunjung dan pedagang senantiasa memakai masker.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya