Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan tidak menggunakan ban vulkanisir pada setiap unit armada. Hal ini disampaikan menyusul beredarnya kabar bus Transjakarta menggunakan ban bekas yang dilapisi ulang tersebut setelah salah satu bus mengalami kerusakan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (3/6).
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo memastikan, pemberian layanan hingga semua fasilitas bagi pengguna jasa bus Transjakarta adalah yang terbaik. "Kami tidak pernah menggunakan ban vulkanisir pada semua armada baik swakelola maupun milik operator," ujarnya, Jumat (4/6), seperti dikutip Berita Jakarta.
Jhony menjelaskan, bus yang mengalami kerusakan sebagaimana ramai beredar adalah milik swakelola Transjakarta dengan nomor body TJ217 rute PGC-Harmoni (5C). "Ban depan bagian kanan bus mengalami pecah ketika melintas di lampu merah Harmoni dari Juanda pada pukul 07.30," terangnya.
Menurutnya, saat bus melaju hingga Halte Harmoni, kondisi ban mengalami sobek di sekelilingnya. PT Transjakarta masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti.
"Ini murni pecah ban. Semua ban kita original. Hanya saja, pada armada tersebut, ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas. Harus dipahami, jika ban mengalami pecah, bukan berarti vulkanisir. Sebab, pada ban original pun bisa terjadi," terangnya.
Ia menambahkan, terkait kejadian pecah ban tersebut, kondisi ban masih dalam keadaan baik (TWI 5,7 mm). "Bus terakhir kali dilakukan uji KIR pada 9 Februari 2021 dan lulus untuk melayani seluruh masyarakat," tandasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya