Dark/Light Mode

Tes Covid-19 Besar-besaran Digelar Selama Masa Arus Balik

Sabtu, 15 Mei 2021 21:39 WIB
Tes Swab PCR. (Foto: Ist)
Tes Swab PCR. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tak mau lonjakan kasus Covid-19 terjadi pasca Idul Fitri 1442 Hijriah. Untuk itu, pemerintah bakal menggelar pemeriksaan besar-besaran Covid-19 di beberapa titik.

Ketua Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, pemeriksaan dianggap penting meskipun beberapa indikator nasional seperti jumlah kasus aktif, penambahan kasus harian, Bed Occupancy Ratio (BOR), angka kesembuhan, dan angka kematian terus menunjukkan tren perbaikan.

Sejauh ini, dia melihat kasus Covid-19 di pulau Sumatera kian mengkhawatirkan. Karena itu, pemeriksaan Covid-19 diperlukan untuk menekan kasus di Sumatera tidak merembet ke pulau Jawa, terutama ke wilayah Ibu Kota.

"Kami lihat peningkatan signifikan jumlah kasus dan BOR di sebagian besar Provinsi di Sumatera harus diwaspadai," ujarnya, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/5).

Pemerintah akan menerapkan kebijakan random test Covid-19 dan mandatory check Covid-19. Airlangga mengatakan, random test diterapkan untuk perjalanan dari beberapa Provinsi di Pulau Jawa menuju Jakarta. Sedangkan mandatory check untuk perjalanan dari Sumatera menuju ke Jawa dan Jakarta.

Keputusan penerapan kebijakan ini merupakan hasil dari koordinasi antar Instansi Pusat dan Daerah. Adapun pelaksanaannya sudah dilakukan sejak hari ini, Sabtu (15/5).

Baca juga : Cegah Covid-19, Polda Banten Larang Wisatawan Luar Daerah Masuk

Saat ini sudah berjalan mandatory check Covid-19 atas dokumen rapid test-PCR, swab test antigen dan GeNose di Pelabuhan Bakauheni untuk semua pelaku perjalanan.

Mandatory check Covid-19 diterapkan untuk arus balik dari wilayah di Pulau Sumatera ke Jakarta melalui Bakauheni-Merak.

Sedangkan penerapan random test Covid-19 dilakukan untuk arus pergerakan masyarakat dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat menuju Jakarta, baik melalui jalan tol maupun jalan nasional.

Pengecekan random test Covid-19 dengan rapid test-antigen di jalan tol, dilakukan di 21 lokasi titik pengecekan di Pulau Jawa, yang dibagi dalam dua kelompok.

Pertama, untuk Jalan Tol Trans-Jawa yang dikelola Jasa Marga (dari Timur menuju Jakarta) terdapat 18 lokasi. Rinciannya, 13 lokasi di rest area jalan tol, 4 lokasi di pintu masuk tol utama, dan satu lokasi di eks Gerbang Tol Cikarang Utama KM 31.

Sementara yang kedua, untuk Jalan Tol Jakarta-Merak, dari Barat menuju Jakarta, terdapat 3 lokasi. Rinciannya, 2 lokasi di Rest-Area KM 45 dan KM 68, dan 1 lokasi di pintu masuk Tol Cikupa.

Baca juga : Antisipasi Covid-19, Anies Tutup TPU Jabodetabek Selama Lebaran

Sedangkan random test Covid-19 di jalan nasional untuk sementara diterapkan di 4 lokasi dan akan disesuaikan dengan update kondisi di lapangan berdasarkan laporan dari Ditlantas Polda.

Keempat lokasi itu adalah Jembatan Timbang Balonggandu, Karawang, Jabar, kemudian Pos Tegal Gubug di Susukan, Cirebon, Jabar, lalu lokasi antara Indramayu-Jatibarang, dan antara Sukabumi-Cianjur arah ke Jakarta.

"Informasi dari Kemenhub sudah lebih 1,5 juta orang yang melakukan perjalanan keluar Jakarta, karena itu perlu diantisipasi kembalinya pasca libur lebaran," tutur Airlangga.

Pelaku perjalanan pasca Idul Fitri dengan hasil positif Covid-19, wajib dilakukan isolasi di tempat yang disediakan oleh Satgas Daerah, dengan rujukan ke fasilitas kesehatan setempat.

Apabila dekat dengan daerah asal, pasien dapat kembali ke daerah asalnya. Namun apabila dekat dengan Jakarta, pasien direkomendasikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.

Terkait informasi terkini kasus Covid-19 di Indonesia, Airlangga menyatakan bahwa saat ini Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan global.

Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor

Persentase kesembuhan Indonesi 91,85 persen, lebih tinggi dari presentase kesembuhan global 86,92 persen. Sedangkan persentase kasus aktif Indonesia 5,4 persen lebih rendah dari global 11 persen.

Pada Mei 2021 ini, kontribusi kasus positif Covid-19 nasional dari Pulau Jawa turun 11,06 persen. Sebaliknya, di Pulau Sumatera kontribusi kasus nasional naik 27,22 persen.

Penurunan kasus ini menurutnya menjadi bukti pengendalian yang dilakukan tahun ini lebih efektif daripada tahun lalu. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.