Dark/Light Mode

Hoax, BI Blokir Transfer Dana Ke Bank Palestina

Rabu, 19 Mei 2021 09:57 WIB
Gedung Bank Indonesia. (Foto: ist)
Gedung Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan, tudingan BI memblokir transfer ke Bank Palestina hoax.

Pernyataan Erwin ini membantah akun Twitter @herricahyadi yang mecuit BI telah melakukan pemblokiran. "Itu hoax. BI tidak pernah melakukan pemblokiran seperti itu," tegasnya saat dihubungi RM.id, Rabu (19/5).

Bahkan Erwin bilang, ia pribadi juga berhasil memberikan sumbangan ke sana (Bank Palestina). Dia meminta masyarakat untuk cek lebih dulu penyelenggaranya. "Karena ada berita juga bahwa tidak semuanya kredibel," warning-nya.

Baca juga : Seperti Bung Karno, Puan Tegas Dukung Palestina

Ia juga tidak tahu jika ada kasus individual bank. Pasalnya ada proses pengecekan Know Your Customer (KYC) termasuk transaksi yg mencurigakan seperti Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). 

"Sekali lagi, tapi dari pihak BI tidak pernah melakukan pemblokiran," jamin Erwin.

Sebelumnya akun @herricahyadi menanggapi cuitan @zarazettirazr, soal penggalangan dana untuk Pelastina yang terkumpul lebih dari Rp 5 miliar dari influencer Taqy Maliq melalui platform kitabisa.com. Akun tersebut juga mengungkapkan, bahwa memang transfer tak semudah yang dibayangkan.

Baca juga : Hari Ini, KA Lokal Walahar Dan Jatiluhur Kembali Beroperasi

"Tak semudah itu Uni. Kirim uang ke Gaza itu sudah nggak bisa semenjak  bank Indonesia ngeblok kiriman uang ke bank Palestina. Ini semenjak era Jokowi. Jadi uang itu harus dikonversi ke negara lain dulu, baru bisa sampe ke sana. Terakhir tahun 2019/2020 saya coba kirim uang nggak bisa, harus transit ke Turki dulu,” tulisnya di Twitter pada Minggu (16/5).

Bahkan akun tersebut juga memberi catatan mudahnya transfer pada 2011 dibanding tahun ini.

“Note: saya rutin punya program untuk Gaza dari 2011 ya, dulu kami tinggal transfer via BSM pakai valas dengan biaya admin murah 25 dolar sekali transfer, 2-3 hari sampai. Tapi tahun 2018/2019 mulai nggak bisa kirim katanya diblok. Saya nggak tau alasannya kenapa. Tapi tadi saya telepon BSI, CS-nya bilang bisa. Mungkin sudah normal, entah,” cuitnya lagi. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.