Dark/Light Mode

Bisa Diekspor ke Eropa

Pemkot Bekasi Ajak Warganya Kumpulkan Minyak Jelantah

Senin, 28 Juni 2021 17:31 WIB
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (Foto: Dok. Pemkot Bekasi)
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (Foto: Dok. Pemkot Bekasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Wali Kota (Wawali) Bekasi Tri Adhianto mengumpulkan lurah dan camat se-Kota Bekasi, di Aula Nonon Sonthanie, Senin (28/6). Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut program pengumpulan minyak jelantah masyarakat Kota Bekasi, yang diumumkan pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2021.

Minyak jelantah menjadi salah satu limbah rumah tangga yang jumlahnya terus meningkat. Masyarakat dinilai belum memahami cara membuang minyak jelantah yang baik dan benar sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

“Kalau kita lihat, pengelolaan minyak jelantah ini belum maksimal. Banyak yang masih belum teredukasi. Tapi, di balik itu ada potensi yang bisa dihasilkan. Karena minyak ini bisa diolah jadi biodisel kalau sudah paham caranya,” tutur Tri Adhianto, dalam acara itu, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (28/6).

Pemkot Bekasi melihat potensi ini sebagai bagian upaya untuk meminimalisir limbah minyak jelantah dibuang ke lingkungan. “Makannya, kita ajak temen-temen dari waste4change, yang sudah paham persoalan ini. Sehingga ini jadi langkah konkret Pemerintah Kota Bekasi untuk semakin menjaga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Tri.

Dalam proses pengumpulan minyak jelantah ini, setiap RW akan mendapatkan fasilitas penampungan berupa jerigen yang diberikan Waste4change. Selanjutnya, setiap jerigen yang telah terkumpul penuh minyak jelantah akan mendapatkan insentif dari pihak Waste4Change.

Founder and Managing Director Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menyatakan, hal ini dapat membantu ekonomi rakyat dari setiap jelantah yang dikumpulkan. Di saat bersamaan, sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan.

“Selama Februari hingga Maret 2021, telah terkumpul sekitar 8 ton minyak jelantah yang selanjutnya akan diekspor ke Eropa untuk diolah menjadi biodiesel. Kami berharap, dengan adanya edukasi secara berkelanjutan, program Bijak Kelola Jelantah masyarakat Kota Bekasi ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya,” ungkap Junerosano.

Edukasi lebih lanjut mengenai program Bijak Kelola Jelantah Kota Bekasi juga akan melibatkan Bank Sampah Induk Patriot. Detail program pengumpulan minyak jelantah Pemkot Bekasi dan Waste4Change dapat dilihat pada tautan w4c.id/faqjelantah.

“Saya imbau, bukan hanya pada camat, lurah, aparat pemerintah, dan bank sampah, tapi seluruh bagian masyarakat Kota Bekasi dapat mendukung kesuksesan program pengumpulan sampah minyak jelantah ini. Semoga program ini menjadi awal dari Bekasi yang lebih asri dan bijak dalam mengelola sampah,” tutup Tri Adhianto. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.