Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peredaran Ganja Dan Sabu Melonjak Selama Pandemi

Duh, Nggak Ada Kelurahan Di Jakarta Bebas Narkoba

Rabu, 30 Juni 2021 06:20 WIB
Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga (kanan) dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/6). (Foto: Istimewa)
Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga (kanan) dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peredaran narkoba semakin gawat di Ibu Kota selama pandemi. Tidak ada kelurahan di Jakarta bebas dari penyalagunaan barang haram tersebut. Untuk memberantasnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta akan membentuk tim terpadu.

Tim terpadu tersebut melibatkan relawan dan Bintara Bina Desa (Babinsa) TNI.

“Kita akan melaksanakan program Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba). Pembentukan tim terpadu karena sudah tidak ada lagi suatu desa atau kelurahan yang bersih dari narkoba,” ungkap Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/6).

Baca juga : Covid Melonjak, Warga Bogor Yang Bekerja Di Jakarta Sebaiknya WFH Saja

Tagam menjelaskan, dalam menjalankan program itu, BNNP akan menyusuri potensi penyalahgunaan narkoba hingga tingkat kelurahan. Program Desa Bersinar akan mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba.

“Nanti kami akan bergerak bersama dengan stakeholder untuk melaksanakan kegiatan ini. Pemprov (Pemerintah Provinsi) sudah membuat formula dengan membuat surat perintah. Nanti akan dibentuk juga relawan dari Pemprov,” terangnya.

Dia menyebutkan, saat ini tren penyalahgunaan narkoba seperti sabu-sabu dan ganja mengalami peningkatan. Sedangkan jenis ekstasi menurun selama pandemi seiring dengan tutupnya sejumlah tempat hiburan malam di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Baca juga : Ganjar: Jangan Panik, Stok Oksigen Di Jateng Masih Aman

“Kami akan gencar melaksanakan operasi penangkapan terkait pencegahan peredaran narkoba. Kami tegas akan membersihkan peredaran narkoba,” janji Tagam.

Selain program memberantas narkoba, Tagam menyampaikan, pihaknya memiliki program Latihan menembak untuk anggotanya. “Pelatihan menembak supaya anggota kita siap saat terjadi sesuatu hal,” ujarnya.

BNNP DKI Jakarta tahun ini menargetkan mengungkap 14 kasus narkoba. Dari target itu, sudah berhasil mengungkap 13 kasus dengan barang bukti 12.978,22 gram sabu, 23.604,41 gram ganja dan 143 gram ekstrak ganja cair.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.