Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Segel 103 Perusahaan Nakal

Anies Makin Keras

Kamis, 8 Juli 2021 07:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau uji coba mobil vaksin keliling di wilayah Senen, Jakarta Pusat, Rabu (7/7/2021). Ada 16 mobil vaksin disiapkan Anies untuk menjangkau warga yang belum divaksin. (Foto: IG @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau uji coba mobil vaksin keliling di wilayah Senen, Jakarta Pusat, Rabu (7/7/2021). Ada 16 mobil vaksin disiapkan Anies untuk menjangkau warga yang belum divaksin. (Foto: IG @aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak mau kompromi dengan perusahaan nakal yang masih nekat memaksa pegawainya kerja di saat PPKM Darurat ini. Anies justru makin keras. Tercatat sudah 103 perusahaan nakal yang disegel Anies karena dianggap melanggar aturan PPKM Darurat.

Seharian kemarin, agenda orang nomor 1 di DKI Jakarta itu, full. Selain rapat dengan Komandan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, Anies masih harus turun gunung. Selain sidak ke kantor-kantor, Anies juga blusukan ke stasiun hingga jalan raya.

Tempat pertama yang didatangi Anies adalah stasiun Cikini, Gondangdia, Jakarta Pusat. Anies didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kajati Kajati DKI Asri Agung Putra.

Baca juga : Marahnya Anies Berbuah Manis

Dalam sidaknya kali ini, Anies masih banyak menemui karyawan dari perusahaan non-esensial dan kritikal yang tetap bekerja dengan menggunakan kereta. Alasannya, mereka masih disuruh ngantor oleh perusahaannya.

Beberapa karyawan ditemui Anies dan diajak bicara. Kesimpulannya, para pekerja tidak bisa disalahkan. Karena mereka harus mengikuti perintah bosnya.

“Ada (pekerja) perhotelan, penjaga toko, perusahaan perkebunan, pertambangan, yang itu semua bukan termasuk kategori esensial dan kritikal,” sebut Anies, di Stasiun Cikini, Gondangdia, kemarin.

Baca juga : Pangdam Jaya: Banyak Perusahaan Tak Patuhi PPKM Darurat

Dengan menggunakan pelantang suara, Anies kembali mengingatkan para bos untuk berhenti memikirkan untung rugi di tengah banyaknya nyawa yang melayang akibat kian merebaknya Virus Corona bersama varian barunya. Sementara informasi dari karyawan yang perusahaannya masih mengharuskan ngantor dicatat.

“Nanti perusahaan tersebut yang didatangi oleh tim kita. Jadi tidak ada (pekerja yang tiba di Stasiun Cikini) yang dipulangkan, tapi perusahaan tempat mereka bekerja akan didatangi dan akan diberikan sanksi,” sambungnya.

Selain ke stasiun, Anies juga menyisir pekerja ke Daan Mogot, Jakarta Barat. Dalam blusukannya ini, Anies sempat menghentikan salah seorang pekerja yang mengendarai sepeda motor di pos penyekatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.