Dark/Light Mode

Sidak Perusahaan Pelanggar PPKM Darurat

Marahnya Anies Berbuah Manis

Rabu, 7 Juli 2021 07:50 WIB
Beginilah salah satu adegan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang sidak sejumlah kantor di hari kerja saat PPKM Darurat. Anies marah karena menemukan kantor non-esensial melanggar PPKM Darurat. Foto ini dipasang Anies di twitter dan instagram, dan menjadi viral. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
Beginilah salah satu adegan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang sidak sejumlah kantor di hari kerja saat PPKM Darurat. Anies marah karena menemukan kantor non-esensial melanggar PPKM Darurat. Foto ini dipasang Anies di twitter dan instagram, dan menjadi viral. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuki hari ke-4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sidak ke perusahaan-perusahaan. Mengetahui masih ada perusahaan yang melanggar, Anies yang biasanya kalem, tidak bisa menahan amarahnya.

Salah satu gedung perkantoran yang jadi sasaran sidak Anies kemarin adalah Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat. Ia tiba sekitar pukul 11 siang.

Anies tidak datang sendiri. Dia didampingi Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, dan Kadisnaker DKI Jakarta Andri Yansyah.

Baca juga : Duh Kasihan, Banyak Pegawai Dipaksa WFO

Dari hasil sidaknya, Anies menemukan di lantai 43 masih ada sejumlah perusahaan non esensial yang mbalelo sama aturan PPKM Darurat. Karyawannya tetap disuruh ngantor. Istilah kerennya Work From Office atau WFO.

Padahal, pemerintah sudah mewajibkan karyawan perusahaan non esensial bekerja dari rumah selama masa perberlakuan PPKM Darurat. Tidak ada tawar-menawar: 100 persen Work From Home (WFH).

Salah satu kantor yang kena sidak Anies adalah Ray White. Perusahaan agen properti ternama ini, masih meminta karyawannya masuk.

Baca juga : Penyaluran Bansos PPKM Darurat Dianggap Lebih Baik Daripada PSBB

Ketika Anies masuk, di ruangan ada TV LED yang menyala. TV tersebut memajang video bosnya: Johann Boyke Nurtanio, Country Director of Ray White Indonesia.

Mengetahui masih banyaknya karyawan Ray White, sontak saja, air muka Anies berubah. Memerah dan murka. Tapi terlihat masih ditahan-tahan saat bicara dengan para karyawan ketika menanyakan keberadaan bos atau manajernya. Nada omongan Anies ketika itu, masih lemah lembut.

Tapi tidak, ketika berhadapan dengan atasannya. Tanpa basa-basi, Ibu Diana, salah seorang Petinggi di Ray White, langsung disemprot. “Bu Diana sama perusahaan ini tidak bertanggung jawab,” serang Anies, dengan nada tinggi sambil nunjuk-nunjuk ke arah Diana.

Baca juga : Satgas Covid-19 Berharap PPKM Darurat Tidak Sia-sia

Petinggi Ray White, yang mengenakan seragam serba hitam itu tak bisa berkata-kata. Diam seribu bahasa. Sebagaimana terekam video yang diposting Anies dalam Insta Story-nya kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.