Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji mengungkapkan, masih banyak perusahaan non esensial di Jakarta yang belum menaati aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Indikasi itu terlihat dari banyaknya orang yang menumpuk di berbagai jalan yang disekat aparat. Salah satunya, di Jl. Kalimalang, Jakarta Timur. Orang-orang ini, kebanyakan adalah pekerja di sektor non esensial, yang seharusnya tidak diperbolehkan ngantor.
Baca juga : Meski Kena Dampak, Pengusaha Logistik All Out Dukung PPKM Darurat
"Artinya bahwa kita lihat banyak perusahaan di daerah Jakarta yang tidak mematuhi anjuran dari pemerintah, tanggal 3 sampai 20 Juli (2021) itu work from home (WFH)," ujar Mulyo, saat meninjau pos penyekatan di TL Lampiri, Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/7).
Para pekerja ini, lanjutnya, tak akan berangkat kerja jika pihak perusahaan tidak meminta mereka masuk kantor.
Baca juga : Ketua DPD Ajak Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat
"Mereka memaksakan masuk karena perintah dari pimpinannya untuk masuk. Nah ini yang jadi masalah. Mereka mau tidak mau melaksanakan perintah perusahaan untuk berangkat," tegasnya.
Mulyo pun menegaskan, jajarannya di lapangan hanya menegakkan aturan dengan menyekat pekerja sektor non esensial yang masih masuk kantor. "Kita di sini bukan untuk berdebat, tapi untuk menyeleksi," tandasnya.
Baca juga : Begini Program Latihan Skuad Maung Bandung Selama PPKM Darurat
Diketahui, dalam penerapan PPKM darurat, pemerintah mewajibkan 100 persen WFH untuk sektor non esensial.
Sementara untuk sektor esensial, diberlakukan maksimal 50 persen work from office (WFO) dengan protokol kesehatan ketat. Kemudian, untuk sektor kritikal, diperbolehkan 100 persen WFO dengan protokol kesehatan ketat. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya