Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sempat Melonjak 200 Persen
Corona Jinak, Sampah Medis Di DKI Menurun
Rabu, 29 September 2021 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini bisa lebih tenang dalam menangani limbah medis. Sebab, kini volumennya terus menurun seiring makin jinaknya penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Rosa Ambarsari mengungkapkan, jumlah limbah medis terbanyak tercatat pada Juni sampai Agustus lalu. Hal itu terjadi dampak dari ledakan kasus Covid-19 di Jakarta. Limbah itu terdiri dari alat pelindung diri (APD) bekas, hasil swab polymerase chain reaction (PCR), antigen, dan sampah vaksinasi.
“Kenaikan limbah medis dari rumah sakit ketika itu hingga mencapai 200 persen. Karena, ada sejumlah rumah sakit ada yang dikhususkan dalam menangani Covid-19,” kata Rosa, di Jakarta, Senin (28/9).
Baca juga : Holding BUMN Farmasi Raup Untung Rp 15,26 T
Tingginya limbah medis saat itu, diceritakan Rosa, membuat pihaknya keteteran menanganinya.
“Awalnya kita sebenarnya juga tidak terlalu siap untuk menangani limbah yang tiba-tiba banyak dari tempat isolasi dan dari rumah tangga,” kenangnya.
Dia menuturkan, menurunnya limbah medis dari rumah sakit saat ini, dampak dari semakin terkendalinya laju penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga : Barcelona Vs Granada, Azulgrana Dilanda Badai Cedera
Rosa memastikan penanganan limbah medis dilakukan sesuai prosedur agar tidak berbahaya bagi lingkungan.
Menurutnya, ada sejumlah perusahaan swasta mengambil peran dalam menangani sampah medis dengan cara melakukan pemusnaan di tempat khusus. Selain itu, swasta juga membantu memberikan perlindungan kepada petugas DLH berupa bantuan alat pelindung diri (APD).
Partisipasi pihak swasta tersebut, lanjutnya, membuat penanganan limbah medis di DKI Jakarta bisa dilakukan secara maksimal. Disebutkannya, salah satu perusahaan yang menangani limbah medis di Jakarta, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). Perusahaan ini mampu memusnahkan 10 ton limbah medis setiap bulannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya