Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PTM Mau Digelar Tiga Hari Per Pekan

Orangtua Girang Sekolah Di DKI Akan Dibuka Lagi

Jumat, 27 Agustus 2021 07:00 WIB
Ilustrasi kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat menyambut gembira rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, mulai Senin (30/8). Sebab, selama ini belajar secara daring membuat guru dan orangtua mengalami stress.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya berencana menggelar PTM karena penularan virus Corona di Jakarta sudah terkendali. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah turun menjadi level 3. Kegiatan sekolah, salah satu aktivitas yang akan mulai dilonggarkan.

“Pada prinsipnya keselamatan menjadi yang paling utama. Walaupun dalam status level 3, sekolah bisa mulai berkegiatan, tetap keselamatan jadi yang nomor satu,” tegas Anies di Balai Kota, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Awal Pekan, Mata Uang Garuda Dibuka Melesat

Anies mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah menyiapkan aturan detail PTM. Akan ada syarat vaksinasi, prokes, dan tata ketentuan lainnya yang pada intinya untuk menjaga keselamatan siswa dan guru, serta warga Ibu Kota.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah menerangkan, PTM rencananya akan dilaksanakan mulai 30 Agustus 2021, di 610 mulai jenjang SD hingga SMA di seluruh Jakarta. Seluruh sekolah ini sebelumnya sudah uji coba tatap muka pada bulan lalu.

Dirincikannya, secara umum, sekolah tatap muka akan dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran di sekolah akan digelar Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan Selasa dan Kamis, pembelajaran jarak jauh. Waktu sekolah kosong akan digunakan untuk menyemprot disinfektan. Selain itu, jumlah siswa yang masuk sekolah dibatasi 50 persen dari kapasitas kelas. Kemudian, durasi belajar maksimal hanya sampai jam 12 siang.

Baca juga : Dubes Heri Letakan Karangan Bunga Di Monumen Soekarno Di Tokyo

Dia menegaskan, keputusan orangtua dan vaksinasi menjadi syarat wajib bagi siswa yang mau ikut PTM.

“Jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu, tidak masalah. Kami tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin, tapi orangtuanya mau, ya tidak bisa,” tegas Taga.

Sebagai informasi, Pemprov telah melakukan vaksinasi kepada 92,5 persen dari 716.739 siswa sekolah kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Jakarta yang berusia 12-17 tahun. Sisanya, sebanyak 7,15 persen atau 50.836 belum mendapat vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta. Dinas Pendidikan juga mencatat mayoritas guru dan tenaga pendidikan sudah divaksin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.