Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Steven Musa: Kalau Nggak Ada Masalah, Anies Jangan Takut Interpelasi

Rabu, 29 September 2021 09:52 WIB
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa (Foto: Istimewa)
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Rapat Paripurna pengajuan hak interpelasi gagal, kader PDIP tidak lelah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan balapan mobil listrik Formula E. Salah satunya disampaikan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa.

Melalui akun Instagramnya, @steven.s.musa.official, mantan wartawan ini meminta Anies membatalkan balapan mobil Formula E. Alasan yang diusungnya sama dengan kader banteng ibu kota lain, Formula E tidak bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.

“Mengingat esensi dan kegunaan balap Formula E di saat pandemi seperti sekarang ini kurang bermanfaat, di tengah masyarakat yang tengah terpuruk oleh Covid-19, sebaiknya dibatalkan saja," tulisnya, sambil mengunggah empat foto suasana Sidang Paripurna DPRD DKI, Selasa (28/9).

Steven merasa, membatalkan balapan Formula E merupakan tugasnya sebagai wakil rakyat, yaitu mengawal serta menjaga agar anggarannya tidak hilang. "Dengan cara membatalkan event yang tidak terkait dengan peningkatan prestasi olahraga di DKI Jakarta," imbuhnya.

Steven mengaku merasa heran dengan sikap Pemprov DKI yang takut dengan hak interpelasi yang diajukan PDIP dan PSI ini. Padahal, interpelasi hanyalah hak bertanya. Hak ini juga diatur dalam Undang-Undang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) dan Tata Terbit DPRD DKI Jakarta.

"Jujur, saya merasa kok Gubernur dan Pemprov merasa takut banget ditanya. Padahal, kalau memang tidak ada masalah justru bagus untuk keterbukaan dan transparansi ke publik,” tambahnya.

Steven sangat menyayangkan, di tengah pandemi, Anies masih menyetor dana ratusan miliar rupiah ke Formula E. Padahal, dana besar itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna.

Sebelumnya, Formula E direncanakan berlangsung pada 2020. Namun, diundur karena pandemi. DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional itu selama lima tahun berturut-turut.

Pemprov DKI telah menyetor commitment fee penyelenggaraan Formula E 2020 dan 2021 sebesar Rp 560 miliar. Rinciannya, Rp 360 miliar dibayarkan pada Desember 2019 untuk commitment fee 2020 dan Rp 200 miliar untuk 2021. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.