Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tangani Banjir Di Jakarta Kudu Kompak

Program Gerebek Lumpur Jangan Hanya Seremonial

Minggu, 10 Oktober 2021 07:00 WIB
Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan pengerukan endapan lumpur di Kali Sunter, Jakarta. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/RM)
Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan pengerukan endapan lumpur di Kali Sunter, Jakarta. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menganggap tiga dinas satuan teknis Provinsi DKI Jakarta belum optimal bekerja sama mencegah dan menanggulangi banjir. Harusnya, menghadapi ancaman banjir pada musim hujan, semua kudu kompak.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyebut tiga dinas terkait itu, yakni Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Bina Marga.

Menurutnya, pelaksanaan pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir di masing-masing dinas seringkali tidak sejalan. Misalnya, saat hujan deras, sejumlah underpass seringkali terendam banjir. Penyebabnya, sampah menumpuk sehingga menutup saluran air.

Baca juga : Main Kaca Mata, PSIS Kudu Puas Berbagai Angka Lawan Madura United

“Urusan underpass ada di bawah Dinas Bina Marga, sedangkan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup. Keduanya harusnya bersinergi, bukan malah saling mengandalkan untuk membersihkan sampah,” sindir Ida saat dihubungi, kemarin.

Politisi PDIP ini berharap, ketiga dinas tersebut mulai bekerja sama mengantisipasi banjir pada musim hujan. Mestinya, setiap tahun banjir di Jakarta berkurang, kalau bisa, tidak banjir sama sekali.

“Jangan hanya bicara banjir tapi tidak ada solusi. Salah satu solusinya ya membuat saluran itu lancar,” saran Ida.

Baca juga : Luhut: Jangan Lengah, Harus Tetap Waspada

Ida juga mengkritisi proyek Gerebek Lumpur yang baru dilaksanakan menjelang musim hujan. Dia heran mengapa Pemprov DKI Jakarta dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) menetapkan program itu sebagai program prioritas dan dimulai Maret 2021. Padahal, menurut Ida, pemeliharaan sungai dan kali di Jakarta bisa dilakukan sejak Januari 2021.

“Dimulai saja untuk pengambilan lumpur itu Januari. Kan itu bisa dilakukan, dan merupakan pekerjaan rutin,” ujarnya.

Ida juga makin kesal karena mendapat laporan program Gerebek Lumpur sebagai bentuk seremonial belaka. Setelah ditinjau oleh para pejabat, petugas pengerukan lumpur tidak melanjutkan kembali pekerjaan yang seharusnya dituntaskan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.