Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Tubrukan rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang terjadi diduga disebabkan langsiran terlalu cepat. Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menuturkan, kronologis kejadian tersebut melibatkan trainset 20 dan trainset 29 LRT Jabodebek.
Tabrakan, kata Budi, terjadi di antara Stasiun Ciracas-Stasiun Harjamukti. Dugaan awal penyebab kecelakaan adalah human error dimana masinis mengemudi terlalu cepat.
Budi juga memastikan rangkaian LRT ini juga tidak dalam keadaan membawa penumpang. "Ini baru terindikasi. Nanti KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) yang menentukan. Indikasnya langsiran yang terlalu cepat," katanya dalam konferensi persnya, Senin (25/10).
Baca juga : 2 Rangkaian LRT Jabodebek Tabrakan Di Ruas Munjul Cibubur, Jakarta Timur
Langsiran yang dimaksud Budi adalah pergerakan rangkaian kereta, gerbong atau lokomotif yang berpindah jalur rel. Dalam kejadian ini, Budi mengungkapkan, terdapat seorang masinis yang mengalami luka ringan akibat tabrakan tersebut.
"Masinisnya, alhamdulillah tidak apa-apa, luka ringan, masuk rumah sakit masih sadar," ungkapnya.
Terkait insiden kecelakaan tersebut, Budi menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga : LEAD By IndiHome Hadir Di Jabodetabek Dan Banten
"Mohon maaf kepada semua pihak terkait," ucapnya.
Budi mengaku, hingga kini belum menaksir total kerugian atas tabrakan ini. Ia menyebut total kerugian baru bisa ditaksir setelah tim investigasi melakukan identifikasi lanjutan.
Sejauh ini, kata dia, kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan di area kabin kereta. "Belum tahu saya (kerugiannya), tim kami berangkat malam ini, mungkin malam baru kalkulasinya," ujarnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya