Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Polusi Udara Di Jakarta Sudah Parah Banget
Bau Bensin Nempel Di Pakaian Dan Kulit
Kamis, 28 Oktober 2021 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Polusi udara di Jakarta sudah dalam kondisi sangat parah. Indikasinya, bau bensin gampang menempel di baju dan kulit warga yang beraktivitas di luar ruangan.
Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Syafrudin mengamini, kualitas udara di Jakarta sudah sangat parah dan semakin memburuk akibat pencemaran udara dari asap kendaraan bermotor.
“Berdasarkan riset yang dilakukan Universitas Indonesia pada 2006, menunjukkan bahwa udara di DKI Jakarta sudah jauh di bawah garis rata-rata layak untuk paru-paru,” kata Puput-sapaan Ahmad Syafrudin, kemarin.
Baca juga : Kasus Positif Nambah 623, DKI Jakarta Paling Banyak Nyumbang
Riset tersebut dilakukan untuk memeriksa kadar hidrokarbon yang ada di udara wilayah Jakarta.
Berdasarkan riset tersebut, Puput mengungkapkan, urin masyarakat Jakarta sudah mengandung hidrokarbon sebanyak empat kali lipat lebih tinggi dari yang diperbolehkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Kemudian, kadar Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) dalam urin masyarakat sudah mencapai 30 kali lipat dari yang disarankan oleh WHO. Berdasarkan penelitian tersebut, kualitas udara di wilayah Jakarta sudah sangat buruk dan jauh dari kelayakan.
Baca juga : Paulus Waterpauw Resmi Jabat Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP
Menurut Puput, ada cara yang paling mudah untuk mengetahui indikator buruknya udara di Jakarta.
“Jika masyarakat menggunakan transportasi umum atau sedang jalan kaki di pusat kota, lalu mencium bau bensin menempel pada pakaian dan kulit, itu sudah menandakan polusi udara di lokasi tersebut sudah sangat parah,” ucapnya.
Puput juga memaparkan hasil penelitian yang dilakukan kelompoknya bersama dengan United States- Environmental Protection Agency (UNEP US-EPA) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penelitian itu mencatat, sekitar lima juta penduduk Indonesia menderita penyakit terkait dengan pencemaran udara.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya