Penumpang KRL Berdesakan Antrean Mengular Ke Jalan

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas sejumlah stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) berangsur normal. Penumpang kembali padat karena selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, pemerintah membolehkan operator mengangkut 100 persen dari kapasitas.

Pantauan Rakyat Merdeka, kemarin, hampir di stasiun awal kota penyangga, penumpang berdesak-desakan. Antrean mengular mulai peron sampai ke dalam kereta. Kepadatan penumpang terjadi karena banyak perusahaan sudah menerapkan Work From Office (WFO) untuk seluruh karyawan.

Seperti yang terlihat di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kemarin pagi, penumpang KRL antre sampai keluar peron.

Baca juga : Penerimaan Pajak Hiburan Nyungsep

Setiap calon penumpang wajib memindai barcode PeduliLindungi yang dipasang sebelum pintu masuk. Petugas dengan teliti mengecek tampilan layar telepon pintar calon penumpang. Yang boleh masuk, jika tampilan layar berwarna hijau dan bersuhu tubuh normal.

Yani, salah satu pekerja di sebuah mall di Blok M, Jakarta Selatan, mengungkapkan, beberapa hari terakhir kepadatan di stasiun Bojonggede meningkat. Kantornya pun sudah menerapkan WFO 100 persen.

“Yang lain juga ya. Sudah kayak normal. Tapi, operator KRL masih membatasi yang masuk. Dibikin penyekatan. Akhirnya antre panjang,” ungkapnya, kemarin.

Baca juga : Kapolri: Jangan Ragu Pecat Dan Pidanakan Anggota Yang Melanggar!

Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Janter menyampaikan, antrean KRL Commuter Line di Stasiun Bojonggede mulai terjadi pukul 06.30 WIB.

“Jakarta sudah level 1 dan perkantoran dilonggarkan. Normal lagi. Antrean terjadi karena dilakukan pembatasan agar tidak terlalu berdesakan di dalam stasiun,” ujar Janter di pintu peron.

Kepadatan penumpang juga terjadi di stasiun Citayam. Bahkan, antrean mengular sampai ke jalan raya. Kondisi ini diungkapkan akun Twitter @mrnursalim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.