Dark/Light Mode

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Seperti Di Eropa, Ini 6 Arahan Jokowi

Senin, 22 November 2021 17:43 WIB
Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung pada Ratas, di Kantor Presiden, Jakarta.  Senin (21/11),(Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung pada Ratas, di Kantor Presiden, Jakarta. Senin (21/11),(Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember mendatang, Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. 

Presiden memberikan enam arahan untuk cegah lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru nanti. Pertama, Jokowi meminta agar seluruh kementerian dan lembaga memiliki frekuensi yang sama dalam mengendalikan pandemi Covid-19, terutama pada Desember mendatang. 

“Saya ingatkan jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama,” kata Presiden mengawali arahannya saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), di Kantor Presiden, Jakarta., Senin (22/11).  

Kedua, Presiden mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan pada guliran pelaksanaan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan mulai dilaksanakan pada awal Desember di Jakarta dan Bali. Presidensi G20 Indonesia akan berlangsung sejak 1 Desember 2021. 

Baca juga : Sip, Jangan Cuti Dan Keluar Kota!

“Kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting di KTT G20 nanti akan dilakukan di Jakarta dan kick off untuk Finance Track di Bali di awal Desember, sehingga dunia akan melihat kita. Oleh sebab itu, kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya. 

Dalam rapat tersebut, Jokowi menekankan pentingnya pendampingan dari Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 untuk menyambut kedatangan delegasi, mulai dari kedatangan di bandara udara, hotel dan lingkungan sekitar, hingga ke tempat penyelenggaraan KTT.

Ketiga, Presiden meminta jajaran terkait untuk mengomunikasikan dengan baik kepada masyarakat mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada saat Nataru, termasuk menyampaikan informasi mengenai perkembangan kasus-kasus dan kenaikan kasus yang ada di Eropa. 

“Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil, karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20,” tegas Presiden 

Baca juga : Wapres Lakukan Kunker Ke Sulawesi Tengah, Ini Agendanya

Keempat, Presiden memerintahkan para kepala daerah untuk terus menyeimbangkan antara gas dan rem dalam upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi. 

“Agar juga disampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem sehingga kita bisa mempertahankan momentum (perekonomian) untuk tumbuh positif. Kita tahu di Kuartal II (ekonomi) tumbuh 7,07 persen, di Kuartal III tumbuh 3,51 persen, dan kita harapkan di Kuartal IV ini lebih baik dari kuartal yang ketiga,” kata Presiden. 

Kelima, Kepala Negara meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. 

“Saya minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat,” tegasnya. 

Baca juga : Jokowi Terjunkan Tim

Target Vaksin 70 Persen

Terakhir, Presiden kembali mengingatkan jajarannya untuk dapat memenuhi target cakupan vaksinasi di akhir tahun, yaitu sebesar 70 persen dari jumlah sasaran. 

“Saya minta proaktif jemput bola dan datangi masyarakat bersama TNI dan Polri. Saya melihat vaksinasi door to door yang dilakukan oleh BIN juga baik karena ini diambil yang divaksin adalah yang lansia. Kita harapkan terutama untuk pemerintah daerah yang masih rendah vaksinasi agar diberikan bantuan secara khusus,” pungkasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.