Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Omicron Masuk Singapura, Jokowi Minta Kapolda Perketat Perbatasan
Jumat, 3 Desember 2021 11:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memerintahkan Kapolda di sejumlah perbatasan negara untuk meningkatkan kewaspadaan terkait persebaran varian baru Covid-19 Omicron. Pasalnya, Covid-19 Omicron sudah sampai Singapura.
"Hati-hati, tadi pagi saya sudah dapat kabar, sudah sampai ke Singapura. Utamanya, Polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain, karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita yang dari luar, waktu masuk kembali pulang kampung," kata Presiden dalam pengarahannya kepada kepala kesatuan wilayah (Kasatwil), di Bali, Jumat (3/12).
Presiden mengatakan, Omicron sudah memasuki 29 negara. Jajaran kepolisian dan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan karena Omicron diperkirakan memiliki kemampuan yang lebih menular dibandingkan Varian Delta.
Baca juga : Umrah Masih On The Track
"Ingat Varian Delta itu menyebar dalam waktu 2-3 minggu, semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meski belum final, tapi perkiraan lima kali lebih cepat," kata Presiden dikutip Antara.
Selain itu, kata Jokowi , terdapat kemungkinan Omicron mampu menerobos masuk ke sela-sela zat antibodi yang sudah imun. Sehingga, dampak persebarannya bisa lebih cepat.
"Hati-hati ini, karena efeknya bisa kemana-mana, ke ekonomi, seperti yang tadi saya sampaikan. Jadi protokol kesehatan terus disampaikan ke masyarakat, karena pandemi ini berefek, dan sudah terjadi di beberapa negara, ke ekonomi, jatuh, bisa berimbas kepada politik, hati-hati," ujarnya.
Baca juga : Singapura Dan Thailand Perketat Pintu Masuk
Presiden menjelaskan, data hasil kajian penularan Omicron di Afrika Selatan, yang merupakan negara pertama ditemukannya varian tersebut. Salah satu kesimpulan dari data tersebut, sebagian besar kasus Omicron terjadi pada masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19.
"Di Afrika Selatan, kita lihat kita mempelajari, 87 persen yang dirawat itu memang belum divaksin, dan 70 persen anak yang kena di bawah empat tahun, dan sebagian besar yang meninggal di atas 60 tahun," ujar Presiden.
Karena itu, eks Gubernue DKI ini juga meminta jajaran Polri membantu mempercepat vaksinasi Covid-19 ke masyarakat. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya