Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Masuk Saudi

Umrah Masih On The Track

Kamis, 2 Desember 2021 07:30 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Arab Saudi kebobolan Virus Covid-19 varian Omicron. Meski begitu, rencana pembukaan umrah tetap on the track.

Kemarin, Saudi mengkonfirmasi ditemukan kasus pertama Omicron. Berdasarkan laporan media resmi Pemerinah Saudi, SPA, kasus Omicron menginfeksi seorang warga Saudi yang baru pulang dari Afrika Utara. Warga Saudi tersebut kini tengah diisolasi.

Baca juga : Omicron Bikin Rupiah Tak Berdaya

Pemerintah Saudi menjamin telah melakukan pencegahan, seperti investigasi epidemiologis. Progresnya, penelitian itu mulai dikirim ke tempat karantina sesuai prosedur kesehatan ketat. Saudi juga semakin memperketat pengunjung yang datang dari Afrika Selatan.

Virus Omicron sialan ini, pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada 24 November lalu. Virus ini penularannya lebih cepat. Sontak, sejumlah negara melakukan antisipasi menutup perbatasan.

Baca juga : Puan Ajak Publik Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan

Lalu bagaimana dengan nasib Umrah? Konsul Jenderal (Konjen) KJRI Jeddah, Eko Hartono mengatakan, sampai saat ini, belum ada perubahan. Persiapannya pun terus berjalan.

Eko mengatakan, Saudi telah mengupayakan pencegahan penyebaran varian tersebut. Mulai dari melokalisir pasien sampai melakukan tracing. “Tracing segera dilakukan supaya tidak meluas. Mudah-mudahan enggak,” ujarnya.

Baca juga : Tunggal Putra Skuad Merah Putih Tak Tersisa

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas juga angkat bicara soal kekhawatiran menyebarnya Omicron terhadap rencana pengiriman jemaah umrah. Kata dia, Omicron memang harus diwaspadai, tapi jangan khawatir secara berlebihan.

Yaqut mengatakan, saat ini Omicron masih terus diteliti. Mengutip informasi dari Kementerian Kesehatan, kata dia, Omicron memiliki kombinasi mutasi berbahaya yang dimiliki Varian of Concern lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.