Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Agar Muktamar Sejuk
Cucu Pendiri NU: Turunkan Ego, Buang Ambisi Cari Jabatan!
Sabtu, 4 Desember 2021 15:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Waktu pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-34 segera dirapatkan. Rapat Harian Syuriyah & Harian Tanfidziyah rencananya akam diselenggarakan Selasa (7/12) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Cucu Pendiri NU Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) meminta seluruh pihak yang hadir dalam rapat menurunkan egonya.
"Saya berharap, pertemuan rapat pleno 7 Desember membuahkan kesepakatan yang sejuk dan menenangkan bagi nahdliyin di bawah," kata Gus Irfan kepadan RM.id, Sabtu (4/12).
Baca juga : Cucu Kiai Hasyim: Rebutan Jabatannya Sudah Jauh Menyimpang!
Gus Irfan meminta masing-masing pihak menurunkan ego dan ambisinya. Sebab dia menilai, ego dari kedua belah pihak sangat kentara dan ingin menunjukkan masing-masing paling berhak menentukan tanggal pelaksanaan Muktamar NU Ke-34.
Selain egonya, ambisi kedua belah pihak juga tak kalah tinggi. "Karena saya tahu di balik penentuan tanggal-tanggal itu ada ambisi menjadi ketua kembali, ataupun menjadi ketua yang baru," sebut cucu Mbah Hasyim ini.
Dalam tradisi Islam, Gus Irfan mengingatkan sebuah prinsip yakni jika ada orang yang meminta jabatan, maka sebaiknya jangan diberi.
Baca juga : Menaker Ida Dukung Pendirian BLK Manokwari Selatan
"Yang terjadi saat ini bukan minta jabatan lagi, tapi sudah sikut-sikutan dan rebutan. Harapan saya, mereka yang kompeten dan sedang bertarung, segera menurunkan egonya dan ambisinya," saran putra mantan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Yusuf Hasyim (Pak Ud) ini.
Sebelumnya, polemik maju mundurnya pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-34 mulai menemui titik terang. Jumat (3/12), sejumlah juru kunci di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Ada empat pengurus utama yang bertemu. Yakni Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, dan Katib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Agendanya, Ketua Umum PBNU Kiai Said menyerahkan surat resmi kepada Rais Aam sebagai pucuk pimpinan tertinggi organisasi ini.
Baca juga : Rerie Serukan Bangun Kemandirian Bangsa Demi Hadapi Tantangan Pasca Pandemi
Surat resminya berisi permohonan Rapat Harian gabungan untuk menentukan tanggal Muktamar. Rapat Harian Syuriyah & Harian Tanfidziyah ini diusulkan diselenggarakan Selasa, 7 Desember 2021 di Gedung PBNU dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Diketahui, ada dua aspirasi terkait penjadwalan ulang waktu pelaksanaan Muktamar NU yang akan berlangsung di Lampung. Masing-masing aspirasi ini mewakili dua calon kuat Ketua Umum PBNU. Yakni KH. Said Aqil Siroj dan KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Kelompok Kiai Said menginginkan Muktamar diundur hingga akhir Januari 2022. Biar bertepatan momen Harlah NU. Sementara kubu Kiai Yahya menginginkan Muktamar dipercepat pada 17-19 Desember sebelum PPKM Level 3. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya