Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sambut 100 Tahun NU
Kiai Muda Pesantren Ingatkan Pentingnya Regenerasi
Minggu, 5 Desember 2021 18:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-34, para kiai muda pesantren NU dari berbagai daerah di Pulau Jawa menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano asuhan KHR Mahfudz Hamid, di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (4/12).
Pertemuan yang mengusung tema "Muktamar NU dan Kebutuhan Tajdid Jam'iyah Menyambut Satu Abad NU" ini, dihadiri lebih dari 70 kiai muda pesantren dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur.
Beberapa kiai muda yang hadir di antaranya KH. Adib Sholeh Anwar Mansur (Lirboyo, Kediri), KH. Nadhif Abdul Mujib (Tayu, Pati), KH. Irwan Masduki (Mlangi, Yogyakarta), KH. Nilzam Yahya (Krapyak, Yogyakarta), KH. Latif Malik (Tambakberas, Jombang). Kemudian KH. Luthfi Thomafi (Lasem, Rembang), KH. Aunullah A'la Habib (Doglo, Boyolali), KH. Chakimuddin (Tegalrejo, Magelang), dan KH Zar'anuddin (Mlangi, Yogyakarta).
Dalam pertemuan tersebut, KH. Irwan Masduki atau Gus Irwan mengungkapkan, saat ini NU menghadapi tantangan solidaritas organisasi. Padahal ini merupakan modal untuk mewujudkan solidaritas global. Untuk mewujudkannya, perlu gagasan-gagasan besar yang kompleks kemudian diterapkan secara mendasar, strategis, kolektif, dan terstruktur.
Baca juga : Sekjen PBNU: Pandemi Covid-19 Percepat Penurunan Kualitas Demokrasi
"Saya percaya bahwa NU mampu melakukan solidaritas organisasi dan solidaritas global. Maka, penting bagi NU untuk melakukan regenerasi," ungkap Gus Irwan yang juga menjabat Ketua Aswaja Center Provinsi DIY.
Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatuttholibin Tayu Pati KH Ahmad Nadhief Abdul Mujib atau Gus Nadhif, menyampaikan, NU perlu melakukan pembaharuan memasuki 100 tahun. Semisal dari sisi kepengurusan dan pengelolaan organisasi.
Dari sisi kepengurusan, harus ada jaminan berlangsungnya regenerasi secara alamiah pada setiap jenjang. Terkait pengelolaan organisasi, pola kerja di jajaran tanfidziyah atau eksekutif PBNU seperti sebuah pemerintahan, sehingga seluruh program dan agenda kerja diputuskan bersama.
Selain, tu terkait dengan akan dilaksanakan Muktamar NU Ke-34, Gus Nadhief mengajak untuk senantiasa taat kepada dawuh (arahan) dan kebijakan pemimpin tertinggi di NU.
Baca juga : Hadiri Pelantikan IMM, Menpora Tekankan Pentingnya Semangat Inklusifisme
"NU harus taat kepada pimpinan tertingginya dalam hal ini, Rois Aam. Maka penting dalam agenda Muktamar ini patuh pada dawuh dan kebijakan Rais Aam," tegasnya.
Sementara KH. Aunullah A'la Habib atau Gus Aun dari Doglo Boyolali, menegaskan, kita mempunyai banyak kiai-kiai yang memiliki kapasitas. Tetapi untuk menahkodai NU yang penuh dengan tantangan, baik dalam skala nasional maupun internasional.
"Kita butuh pemimpin yang muda, berwawasan luas, enerjik, visioner, memahami pentingnya kaderisasi dan mampu mengorganisir. Seperti sosok Kiai Yahya Cholil Staquf, misalnya," tegasnya.
KH. Luthfi Thomafi dari Lasem, Rembang menambahkan, acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Muktamar Ke-34 NU di Lampung sebagai bentuk kegembiraan para kiai muda pesantren.
Baca juga : Sambut Libur Akhir Tahun, Le Eminence Tetap Terapkan Prokes Terbaik
Selain itu, para kiai muda berharap Muktamar NU sebagai ajang membicarakan ide, program dan gagasan-gagasan besar bukan arena untuk saling menyerang dan menghina. Mengingat NU adalah jam'iyah terbesar di Indonesia. Tentu NU memiliki tugas yang komplek dalam segala aspek. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya